Balikpapan, Diskominfo - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2017, Pemerintah Kota Balikpapan bersama PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI dan PT Pertamina (Persero) RU V, melaksanakan penanaman sebanyak 150 pohon di kawasan Bendali IV Balikpapan, sekaligus menyerahkan secara simbolis 23.860 pohon sebagai syarat pemenuhan Amdal Pengembangan (RDMP) dari PT. Pertamina RU V dalam pengembangan kilang minyak di wilayah Kota Balikpapan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat Pagi (19/05) ini dihadiri oleh Management PT Pertamina (Persero), Kepala P3EK, Kepala BWS III Kalimantan Prov Kaltim, Unsur Forkompinda, Kodim, Komunitas Lingkungan, Green Generation, Duta Lingkungan Hidup, dan Sekolah-sekolah.
Area Manager Communication and Relations Kalimantan PT. Pertamina (Persero) Alicia Irzanova mengatakan pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan dibandingkan produk BBM yang dihasilkan oleh PT. Pertamina RU V saat ini.
“Kadar emisinya akan lebih rendah, karena Saat ini standar produk kita masih euro 2, nantinya setelah kilang jadi, produk BBM nya akan berstandar euro 4 dan 5,” ungkap Alicia.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pula penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan dan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI, tentang Pengelolaan Hutan Kota Sepinggan.
“MoU ini merupakan simbol keterlibatan Pertamina untuk menghijaukan Balikpapan,” ungkap Alicia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto mengatakan bibit pohon yang diberikan oleh PT.Pertamina tersebut akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk menghijaukan Kota Balikpapan. Dikatakannya, penerimaan bibit pohon tersebut akan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
“Kita menerimanya sesuai dengan kebuuhan, dan kita akan hitung misalnya bulan ini kita butuh 50 (berarti sisanya,Red) tinggal 22.500. Kalau ada masyarakat atau instansi minta untuk menanam di lahan kritis ya kita beri bantuan. Jadi ini disalurkan juga. Jadi kami tidak mau nerima sekaligus,” ungkap Suryanto, Jumat pagi (19/05).
Suryanto menambahkan bibit pohon yang diserahkan tersebut tergolong jenis pohon yang memiliki penyerapan air yang tinggi dan tidak banyak memerlukan perawatan, sehingga dapat mudah ditanam untuk menghijaukan lahan-lahan kritis di Kota Balikpapan.
“Tanamannya payung tiara, sawo kecik, tanjung, dll. Mungkin sebagian nanti juga ada endemik Kalimantan. Menanamnya tidak harus di lokasi Pertamina, nanamnya di lokasi pemerintah kota di lahan yang bukan lahan masyarakat,” ungkapnya. (Diskominfo/mgm)