Calon Penerima Penghargaan Adipura Kencana 2016 2017 mulai melakukan presentasi dan wawancana di hadapan Tim Penilai Adipura pada tanggal 13 s/d 15 Juni 2017 di Jakarta.
13 Kabupaten/Kota yang masuk nominasi Adipura Kencana adalah Kota Surabaya, Kabupaten Banjar (Martapura), Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kota Tangerang, Kota Malang, Kota Bau-Bau, Kabupaten Maros, Kota Semarang, Kota Balikpapan, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Jombang.
Proses penilaian Adipura diawali pemantauan pertama terhadap 355 kabupaten/kota, selanjutnya dilakukan pemantauan verifikasi terhadap 167 kabupaten/kota. Pemantauan verifikasi menghasilkan 129 kabupaten/kota yang akan dinominasikan sebagai penerima penghargaan Adipura dan Adipura Kencana.
Terhadap 129 kabupaten/kota tersebut diundang untuk melakukan Presentasi Bupati/Walikota yang dibagi menjadi dua bagian. Pertama proses Presentasi 116 Bupati/Walikota Calon Penerima Penghargaan Adipura yang dilaksanakan pada tanggal 6-10 Juni 2017 dan kedua proses Presentasi 13 Bupati/Walikota Calon Penerima Penghargaan Adipura Kencana.
Anugerah Adipura Kencana merupakan penghargaan Adipura tertinggi kepada Kabupaten/Kota yang memenuhi syarat sebagai Kota yang Berkelanjutan. Kota yang dinominasikan Anugerah Adipura Kencana ini diharapkan tidak hanya mampu menyelesaikan berbagai isu lingkungan hidup seperti pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran dan ruang terbuka hijau (RTH), dll.
Namun juga mampu terus berinovasi di bidang pengelolaan sampah dan RTH, pengendalian dampak perubahan iklim, pemanfaatan energi baru terbarukan, serta penurunan ketimpangan ekonomi dan sosial berbasis pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam. Selain itu, kabupaten/kota yang dinominasikan meraih Anugerah Adipura Kencana ini juga harus telah meraih Anugerah Adipura sebelumnya minimal tiga kali berturut-turut.
Presentasi dan Wawancara yang dilakukan secara terbuka ini memberikan kesempatan kepada Bupati/Walikota yang dinominasikan Anugerah Adipura Kencana untuk menunjukkan kepada masyarakat luas keberhasilan-keberhasilan sekaligus inovasi-inovasi pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan citra positif kabupaten/kota yang bersangkutan terutama untuk mendorong investasi pembangunan.