Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Faisal Tola mengungkapkan, pasca libur Lebaran Pemkot Balikpapan diimbau menggiatkan operasi yustisi terhadap pendatang.
Hal ini penting dilaksanakan dalam rangka tertib administrasi karena menyangkut masalah kamtibmas.
"Yang menjadi sasaran adalah pendatang, artinya harus dilengkapi surat‑surat, misalnya surat jalan atau apa, ada KTP. Itu yang kita konsentrasi jangan sampai menjadi beban Kota Balikpapan," katanya.
Faisal berharap dapat menekan tingkat kriminalitas di Kota Balikpapan dan menekan angka pengangguran. Pendatang yang datang ke Balikpapan harus jelas tujuannya.
"Lahan pekerjaan itu tentunya diperebutkan juga dengan orang‑orang Balikpapan. Kalau pendatang ini potensinya sama dengan orang Balikpapan, kita prioritaskan orang Balikpapan.
Lapangan pekerjaan saat ini juga susah. Silakan membuka pekerjaan baru asal jangan jadi kaki lima, nanti tambah banyak, " katanya.
Menurut Faisal, Pemerintah Kota memang tidak bisa mencegah penduduk dari luar Balikpapan datang, tetapi minimal kalau tidak ada KTP dan keterampilan, disarankan pulang.
Pihaknya juga meyakini Pemkot akan melaksankan sidak serupa, yakni melakukan penjaringan pendatang yang tidak dilengkapi dokumen atau KTP.
Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Faisal Tola mengungkapkan, pasca libur Lebaran Pemkot Balikpapan diimbau menggiatkan operasi yustisi terhadap pendatang.
Hal ini penting dilaksanakan dalam rangka tertib administrasi karena menyangkut masalah kamtibmas.
"Yang menjadi sasaran adalah pendatang, artinya harus dilengkapi surat‑surat, misalnya surat jalan atau apa, ada KTP. Itu yang kita konsentrasi jangan sampai menjadi beban Kota Balikpapan," katanya.
Faisal berharap dapat menekan tingkat kriminalitas di Kota Balikpapan dan menekan angka pengangguran. Pendatang yang datang ke Balikpapan harus jelas tujuannya. (*)
Sumber: Tribun Kaltim