Bandar Lampung - Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan meraih penghargaan nasional Pakarti Utama I kategori Kota pada Lomba PKK KB-Kes yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud saat peringatan Hari Keluarga Nasional di Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (15/07/2017).
Ketua Tim Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Arita Rizal Effendi saat dikonfirmasi mengatakan penghargaan ini merupakan wujud keberhasilan yang dilakukan oleh TP PKK Kelurahan Gunung Bahagia dalam menggerakkan peran serta kader masyarakat guna menjalankan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan program Kesehatan di Kota Balikpapan.
“Karena seyogyanya PKK KB-Kes merupakan wujud sinergi kedua program tersebut (Program PKK dan Kesehatan,Red) serta keterlibatan peran serta kader masyarakat melalui TP PKK, mulai dari tingkat Kota, Kecamatan, hingga Kelurahan, serta aparat Kecamatan Balikpapan Selatan dan Kelurahan Gunung Bahagia,” kata Arita.
Arita memaparka penghargaan ini tidak lepas dari peran serta dari seluruh pemangku kepentingan, yakni seluruh perangkat daerah yang berhubungan dengan program KB, segenap anggota TP PKK dari Kecamatan hingga Kelurahan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“yang paling penting adalah munculnya kesadaran masyarakat bahwa keluarga berencana merupakan bentuk nyata dalam sebuah perencanaan keluarga guna menghasilkan keluarga sejahtera,” paparnya.
Untuk berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, sejumlah upaya yang dilakukan oleh TP PKK Kota Balikpapan guna mensinergikan program PKK dan program kesehatan. Salah satu langkahnya adalah dengan inovasi membentuk Pos Layanan Integratif Keluarga Berencana Kesehatan (Poli KB-Kes) di Kelurahan Gunung Bahagia.
Poli KB-Kes ini merupakan pos layanan KB dan Kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh warga untuk mendapatkan layanan kesehatan dan KB secara terpadu disebuah pos pelayanan.
“Tentunya Poli ini sangat membantu warga untuk mendapatkan layanan KB dan kesehatan sekaligus. Jadi misalnya perempuan hamil ke poli ini selain mendapatkan penyuluhan seputar KB dari para kader PKK, mereka juga akan mendapat layanan pemeriksaan dari petugas kesehatan di puskesmas setempat. Sehingga poli ini merupakan wujud keterpaduan Program PKK dan Kesehatan,” katanya.
Selain membangun pos pelayanan, pengembangan program KB di Balikpapan juga mengarah pada membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat dari program KB dengan membentuk komunitas Kampung KB di Kelurahan.
“Sejak tahun lalu kita sudah membentuk Kampung KB di Kelurahan Manggar,” lanjutnya.
Lebih lanjut Arita menjelaskan Kampung KB tersebut merupakan upaya dari pemerintah dalam mendekatkan Program KB di tengah-tengah masyarakat khususnya bagi para Aseptor KB. Kedepannya program ini akan diperluas di seluruh kecamatan di Kota Balikpapan yang kemudian akan dipadu dengan 10 Program Pokok PKK.
“Kita berharap sinergi program tersebut dapat bermanfaat para Aseptor, mereka dapat merasakan manfaat dari Program Pokok PKK, misalnya manfaat Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jika hal tersebut terbina maka secara tidak langsung para peserta ini dapat melakukan pencegahan dari berbagai penyakit yang menimpanya, baik penyakit menular maupun yang tidak menular,” tutupnya. (Diskominfo/mgm)