Disnaker_Bpp – Kamis, 7 September 2017 bertempat di Balai Latihan Kerja Samarinda, Jalan Pengeran Suropati Sungai Kunjang Samarinda, Acara Job Market Fair dan Pameran Industri Tahun 2017 dibuka resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Bapak Muhammad Hanif Dhakiri yang dihadiri oleh : Asisten Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur, Jajaran Pejabat Eselon II, III dan IV Dirjen Bina Lattas Kementerian Ketenagakerjaan R.I, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kaltim, Seluruh Kepala Dinas Tenaga Kerja se-Kaltim, Ketua APINDO Prov. Kaltim dan APINDO Kab/Kota se-Kaltim, Ketua KADIN Prov. Kaltim dan KADIN Kab/Kota se-Kaltim, Kepala UPTP BLK Pusat di Samarinda, Kepala BLK Prov. di Samarinda, Kepala BLK Prov. di Balikpapan, Peserta KKIN Regional Kaltim, Peserta Pemagangan Mandiri dan Dana Dekonsentrasi sebanyak 200 orang (termasuk didalamnya dari Kota Balikpapan sebanyak 70 orang peserta Pemagangan dan Pembimbingnya).
Rangkaian acara Job Market Fair dan Pameran Industri Tahun 2017 diawali dengan Penandatanganan MOU antara BLK Samarinda dengan Mitra Industri, Penyerahan Sertifikat Kompetensi peserta Pemagangan Sektor Pariwisata oleh Menteri Ketenagakerjaan R.I, Pelepasan Peserta Pemagangan Dalam Negeri secara Mandiri maupun Dana Dekonsentrasi yang dilanjutkan dengan membuka secara resmi Pameran Job Market Fair 2017, membuka secara resmi seleksi Daerah Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VI Regional VII Kalimantan serta Penandatanganan Prasasti Kantor BLK, Kios 3in1, Workshop Garmen Apparel.
Di dalam sambutannya Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa tantangan Sumber Daya Manusia Indonesia kedepannya cukup berat dari 131 juta angkatan kerja 60 % merupakan lulusan SD – SMP, sedangkan pertumbuhan angkatan kerja baru setiap tahun sekitar 2 juta orang, dari 2 juta tersebut 750 – 800 merupakan lulusan Diploma – S1. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh SDM Indonesia yaitu :
- Mismatch atau ketidaksesuaian antara latar belakang Pendidikan dengan Pekerjaan yang dilakukan, misalnya lulusan Kesehatan bekerja pada Perusahaan Bidang Perikanan, lulusan Peternakan bekerja di Bank.
- Under Qulified atau dibawah standart, misalnya lulusan Sarjana computer tetapi tidak dapat mengoperasikan computer sehingga apabila masuk Perusahaan tidak dapat menduduki jabatan sesuai dengan latar belakang pendidikannya atau hanya setara SLTA karena tidak kompeten.
Untuk megatasi hal tersebut Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah harus menfasilitasi SDM Angkatan Kerja untuk memperoleh keterampilan sehingga mampu bersaing dipasar kerja melalui Vocational Training (BLK, LPKS, Training Center Perusahaan dan Pemagangan). Kedepan diharapkan sinergitas Pemerintah dan Perusahaan dalam membangun Sumber Daya Manusia Indonesia yang handal, dapat berjalan dengan baik saling mendukung baik dari segi pendanaan maupun sarana prasarana sehingga mutu Vocational Training benar – benar sesuai dengan standart yang diharapkan.
Selanjutnya Rombongan Menteri Ketenagakerjaan R.I menuju PT. Eka Dharma Jaya Sakti Balikpapan. Tiba di PT. Eka Dharma Jaya Sakti, Jl. Pendekat Km. 13 pada pukul 14.00 WITA, rombongan disambut oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bapak Rahmad Mas’ud didampingi Jajaran Direksi PT. Eka Dharma Jaya Sakti, Kadisnaker Kota Balikpapan dan jajaran, APINDO Kaltim serta Pimpinan Perusahaan di Kota Balikpapan yang melaksanakan Pemagangan Dalam Negeri secara mandiri.
Menaker RI melakukan pertemuan tersebut untuk membicarakan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Angkatan Kerja Baru dengan skema pengembangan yang focus pada Vocational Training, Up Skilling dan Re Skilling), dilanjutkan dengan kunjungan ke Workshop PT. Eka Dharma Jaya Sakti dan interview langsung dengan peserta Pemagangan Mandiri. Dan pada prinsipnya keseluruhan rangkaian acara pembukaan Job Market Fair dan Pameran Industri Tahun 2017 di Samarinda serta peninjauan lokasi Penyelenggara Pemagangan Mandiri ke PT. Eka Dharma Jaya Sakti di Balikpapan oleh Menteri Ketenagakerjaan RI berjalan lancar dan sukses. (lts)