Kini Mengetahui Kualitas Udara Jauh Lebih Mudah

Balikpapan – Warga Balikpapan kini lebih mudah mengetahui informasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Balikpapan, karena mulai Kamis (9/11/2017) hari ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mulai mempublikasikan Informasi ISPU  melalui laman resminya di dlh.balikpapan.go.id.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto mengatakan selama ini informasi ISPU hanya dapat diakses oleh masyarakat melalui layar pada Alat Pemantau Kualitas Udara (APKU) atau Air Quality Monitoring System.
“Akses alat kami kan terbatas hanya dapat dilihat oleh warga yang kebetulan singgah, namun sejak hari ini, data dari APKU bisa kita remote untuk ditampilkan melalui laman DLH,” kata Suryanto, saat peluncuran proyek perubahan “Data Udara dan Lingkungan (DARLINK)”, di Kantor DLH, Kamis (9/11/2017).
Informasi terkait ISPU penting diketahui guna membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, seperti lebih perhatian terhadap emisi gas buang kendaraan dan tidak membakar sampah. Karena melalui informasi ini, masyarakat dapat mengetahui kualitas udara pada lokasi yang terpasang APKU secara real time.
“Misal nilai ISPU-nya 46, itu artinya kondisi udara baik, dari informasi tersebut kita dapat segera menentukan upaya untuk menjaga agar kondisi udara disekitar agar tetap baik,” lanjutnya.
Suryanto menjelaskan pengukuran kualitas udara ambien dengan menggunakan Alat Pemantauan Kualitas Udara (APKU) merupakan cara DLH dalam mengukur kualitas udara di Kota Balikpapan secara otomatis.
APKU ditempatkan di 3 kawasan, yaitu yaitu berada di depan Plaza Balikpapan Jl. Jend Sudirman, depan Rapak Plaza Jl. Soekarno Hatta dan perumahan Balikpapan Baru,” lanjutnya.
“Metode pemantauan otomatis yang dilaksanakan dengan APKU dihitung berdasarkan hasil jumlah hari alat berfungsi dalam satu tahun minimal 50% sebagai dasar informasi yang mewakili kualitas udara di kawasan tersebut,” jelasnya.
Selain menggunakan sistem otomatis (menggunakan alat), pengukuran kualitas udara ambien juga dilakukan secara manual.
“Untuk pengukuran manual dilaksankaan di beberapa titik lokasi yang strategis dengan berbagai peruntukkan,” pungkasnya. (Diskominfo/mgm)