Balikpapan – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Balikpapan dalam rangka studi banding terkait program PKK Kependudukan dan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga-Kesehatan (PKK KKBPK-Kes), Senin (15/01/2018).
Kegiatan penyambutan dilaksanakan dilaksanakan di Ruang Rapat 1 Kantor Wali Kota yang dipimpin oleh Asisten Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan Saiful Bachri yang didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Sri Wahjuningsih beserta jajaran perangkat daerah terkait program PKK KKBPK-Kes di Kota Balikpapan.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara drh. Suyadi mengatakan tujuan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksankaan kunjungan kerja adalah sebagai persiapan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk mewakili Provinsi Kalimantan Selatan pada lomba PKK KKBPK-Kes Tingkat Nasional pada tahun 2018.
“Selain itu juga untuk menambah wawasan terkait program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang selama ini dilaksanakan di Kota Balikpapan,” papar Suyadi.
Suyadi menjelaskan dipilihnya Balikpapan sebagai daerah tujuan studi banding adalah karena telah berhasilnya Kota Balikpapan dalam melaksanakan program PKK KKBPK-Kesehatan dengan diraihnya beragam penghargaan, seperti Penghargaan Pakarti Utama I PKK KB-Kes pada tahun 2017 lalu.
“Kota Balikpapan dilihat telah banyak prestasi yang termasuk dalam kegiatan kesatuan gerak PKK KB kesehatan yang sudah dipercaya oleh nasional karena sudah berada di peringkat yang paling bagus,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Sri Wahjuningsih mengatakan selama ini dalam pengembangan program PKK KKBPK-Kesehatan, Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan inovasi POLI PKK KKBPK-Kesehatan, yaitu Pos Layanan Integratif Keluarga Berencana Kesehatan. Poli ini merupakan pos layanan KB dan Kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh warga untuk mendapatkan layanan kesehatan dan KB secara terpadu disebuah pos pelayanan.
“Secara operasional poli ini berada di 3 zona, tiap zona yang menangani 8-15 RT,” paparnya.
Dalam operasional POLI PKK KKBPK-Kesehatan, lanjut Yuyun, Pemerintah Kota Balikpapan memaksimalkan peran para kader PKK, seperti Memotivasi masyarakat dalam ber-KB dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pendampingan dalam ber-KB dan Kesehatan Masyarakat, Melakukan penjaringan calon akseptorr, melakukan pemetaan wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS), melakukan konseling dan penyuluhan KB dan Kesehatan, dan gerakan segenggam beras untuk sahabat yang dilaksanakan di posyandu. (Diskominfo/mgm Foto: Iwan).