Balikpapan - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Balikpapan Tahun 2018 dibuka oleh Plt Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu pagi (21/03/2018). Musrenbang dilaksanakan Pemerintah Kota Balikpapan sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Plt Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud mengatakan musrenbang merupakan simpul akumulasi dari kegiatan perencanaan yang telah dilaksanakan di tingkat Kelurahan dan di tingkat Kecamatan yang disinkronisasikan dengan aspirasi Anggota DPRD, perencanaan Perangkat Daerah Kota Balikpapan serta berbagai aspirasi dari masyarakat.
“Selanjutnya dari kegiatan ini akan menjadi bahan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Balikpapan Tahun 2019,” papar Plt Wali Kota, saat membuka Musrenbang di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan.
Musrenbang dilaksanakan untuk mendapatkan masukan untuk menyusun RKPD, sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan yang memerlukan dukungan pendanaan baik yang bersumber dari APBD Kota, APBD Provinsi maupun APBN. Diharapkan pelaksanaan musrenbang ini menjadi media interaktif bagi segenap stakeholders untuk menetapkan program dan kegiatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran berikutnya.
“Perencanaan pembangunan yang berkualitas, transparan dan akuntabel menjadi tolak ukur akuntabilitas, profesionalisme dan bobot pelayan publik,” katanya.
Plt Wali Kota melanjutkan Musrenbang Tahun 2018 merupakan penggalan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan Tahun 2016-2021 yang diarahkan pada tema: “Pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam Rangka Pemantapan Sektor Jasa, Industri, Perdagangan Pariwisata, Pendidikan & Budaya”.
“Tema tersebut bermakna pembangunan Kota Balikpapan pada tahun 2019 akan lebih terfokus pada Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai wujud penguatan fungsi Kota Balikpapan sebagai kota jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan budaya,” lanjutnya.
Adapun sasaran prioritas pembangunannya, lanjut Plt Wali Kota, yaitu (1) Peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan; (2) Penanganan titik-titik banjir; (3) Perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur; (4) Pembangunan infrastruktur jalan/jembatan diutamakan untuk mewujudkan konektivitas antar wilayah, terutama memecah kemacetan lalu lintas; (5) Pengembangan ekonomi kreatif; (6) Antisipasi penyelenggaraan pemilu legislatif dan pilpres, baik dukungan penyelenggaraan maupun dukungan kamtibmas; (7) Kegiatan penertiban kota dan penertiban perijinan; dan (8) Kewajiban pembebasan lahan yang mendukung prioritas nasional dan kegiatan strategis Kota. (Diskominfo/mgm, Foto: Rey/Humaspro)