Balikpapan Siap Melaksanakan Kampanye MR pada Agustus 2018

Balikpapan – Perwakilan United Nations Childern’s Fund (UNICEF)  mengadakan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Balikpapan dalam rangka memantau persiapan Kampanye Imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Kota Balikpapan yang akan dimulai pada Agustus 2018 mendatang.

Delegasi UNICEF yang dipimpin Ermi Ndoen selaku Health Officer UNICEF disambut oleh Plt Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Dyah Muryani di Kantor Wali Kota Balikpapan di ruang kerja Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat , Kamis pagi (28/06/18).

Health Officer UNICEF Ermi Ndoen mengaku optimis pelaksanaan Kampanye MR di Balikpapan dapat berjalan sukses. Hal ini karena seluruh elemen dari lintas sektor di Balikpapan yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Dari kunjungan lapangan kami optimis bahwa persiapan di sini sudah mantap dukungan dari semua masyarakat, pada bulan Agustus dan September itu para orang tua dan guru guru terutama di sekolah-sekolah bisa membantu semua anak untuk mendapatkan haknya untuk melindungi tidak ada seorangpun yang terlewatkan,” kata Ermi.

Ermi melanjutkan pelaksanaan Imunisasi MR  merupakan salah satu upaya dari Pemerintah dalam memberikan hak-hak anak, yaitu untuk hidup sehat terbebas dari berbagai penyakit melalui pelaksanaan imunisasi.

Sementara itu Plt Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Dyah Muryani mengatakan beragam persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan dan sektor terkait dalam pelaksanaan Kampanye MR tahun 2018.

“Adapun persiapan yang telah dilakukan yaitu sosialisasi, menyiapkan target sasaran imunisasi, dan mempersiapkan vaksin MR yang akan diberikan kepada target sasaran, yaitu anak-anak dengan rentang usia antara 9 bulan hingga 15 tahun,” papar Dyah.

Dyah mengimbau kepada seluruh masarakat agar dapat mengikuti program ini guna memberikan kekebalan kepada anak-anak terhadap penyakit campak dan rubella, karena program ini tidak dipungut biaya atau gratis.

“Jika dibeli secara mandiri vaksin ini harganya cukup mahal, yaitu Rp. 2 Juta, sehingga hal ini merupakan kesempatan yang baik kepada para orang tua untuk memberikan imunisasi MR kepada anak-anaknya,” pungkasnya. (Diskominfo/mgm)