Balikpapan – Dalam rangka mendukung kegiatan imunisasi Measles Rubella (MR) bagi anak sekolah di Kota Balikpapan, maka Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memberikan piagam penghargaan Wali Kota Balikpapan kepada sekolah yang telah melaksanakan imunisasi di sekolahnya dengan cakupan anak yang mendapat imunisasi lebih dari 95%.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pada apel gabungan di halaman Kantor Disdikbud Balikpapan Senin (8/10/2018) pagi tadi.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada 27 sekolah di Balikpapan yang meliputi 17 sekolah tingkat PAUD dan TK, 7 sekolah tingkat SD, dan 3 sekolah tingkat SMP/MTS.
Selain penyerahan penghargaan, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelaksanaan imunisasi MR bertempat di Aula Kantor Disdikbud Balikpapan kepada 126 orang anak yang lokasi sekolahnya berada di sekitar Kantor Disdikbud Kota Balikpapan. Pelayanan imunisasi ini dilaksanakan oleh Tim MR Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan Tim MR Puskesmas Sepinggan.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI, nomor SR.02.06/Menkes/574/2018 menyatakan bahwa pelaksanaan imunisasi MR diperpanjang hingga 31 Oktober 2018. Menurut dr. Esther Vonny K, MMR selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan jumlah sasaran imunisasi MR di Kota Balikpapan sebanyak 156.336 anak dengan usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun. “Dari jumlah sasaran imunisasi tersebut, sebanyak 70 % nya adalah usia anak sekolah,” jelas dr. Vonny.
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, hingga Sabtu 6 Oktober 2018 jumlah cakupan imunisasi MR di Balikpapan baru mencapai 47,23% sehingga masih jauh dari target yang ditetapkan.
“Imunisasi MR, adalah satu-satunya cara untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella, sehingga target kita harus lebih dari 95% komunitas yang mendapat imunisasi ini untuk mencapai kekebalan kelompok/ herd immunity, “ ungkap dr. Vonny lebih lanjut. Ia juga mengatakan bahwa Imunisasi MR tersebut gratis tapi tidak murahan untuk memberi perlindungan anak dari penyakit Campak dan Rubella yang mengakibatkan kecacatan permanen.
Dr. Vonny mengatakan saat ini telah terjadi peningkatan jumlah kasus Penyakit Campak dan Rubella di Kota Balikpapan yang mencapai lebih dari 100 %. Berdasarkan data dari Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2016 terdapat 26 kasus campak dan Rubella di Kota Balikpapan. “Sedangkan pada tahun 2017 kasus campak dan Rubella di Balikpapan meningkat tajam menjadi 127 kasus,” jelas dr. Vonny.
Terkait dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengimbau agar warga Balikpapan segera membawa anaknya yang masuk dalam kategori usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun untuk mendapat layanan imunisasi MR di sekolah atau puskesmas. “Bila ada anak yang belum mendapatkan imunisasi di sekolah, maka segera mengikuti imunisasi di Puskesmas Balikpapan sesuai dengan jadwal imunisasi MR di masing-masing Puskesmas,” imbau dr. Vonny. (Diskominfo/met)