BALIKPAPAN - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan telah melaksanakan pelatihan kerja untuk warga miskin di kota Balikpapan sejak Oktober lalu. Pelatihan itu diikuti 44 orang untuk bidang tata boga, menjahit dan servis alat pendingin.
Kepala Disnaker Balikpapan, Tirta Dewi mengatakan awalnya pelatihan sempat mengalami kendala karena sedikit warga yang berminat. "Tapi pada pertengahan Oktober, kuotanya terpenuhi sehingga pelatihan bisa dilaksanakan dan pesertanya adalah warga miskin yang telah didata oleh Dinas Sosial," kata Tirta Dewi, Rabu (5/12).
Sedangkan anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 6 juta per orang untuk pelatihan tata boga. "Kalau pelatihan menjahit dan servis alat pendingin, anggarannya berbeda lagi. Tapi saya tidak hapal," ucapnya. Hanya saja secara keseluruhan anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 238 juta dan data warga miskin yang telah ikut pelatihan akan dilaporkan ke Dinas Sosial.
"Tentunya kami ingin pelatihan ini berkesinambungan dengan program selanjutnya, misal diberi bantuan peralatan. Para gakin juga bisa dibentuk Kelompok Usaha Bersama atau Kube," harapnya.
Nantinya Kube yang telah terbentuk bakal menera bantuan peralatan untuk digunakan dalam produksi bersama. Bantuan itu seperti oven dan peralatan lainnya untuk membuat roti yang bisa dipakai kelompok tata boga. "Bantuan alat bisa melalui APBD Provinsi Kaltim atau APBN. Kalau kami tidak ada bantuan itu. Nah, jika sudah ada alat dan mereka bisa produksi roti bersama-sama, maka pemasaran produknya juga bisa didukung," jelasnya.
Tak cuma ke Dinas Sosial, data gakin yang telah mengikuti pelatihan keterampilan kerja juga dilaporkan ke Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat. "Ya, kami sampaikan bahwa warga inilah yang sudah menjalani pelatihan," tandas Tirta Dewi.