Balikpapan - Yayasan Kanker Indonesia Kota Balikpapan mencatat ada 1.215 kasus kanker di Kota Balikpapan, 16 diantaranya adalah kanker yang diderita anak-anak. Hal ini diungkapkan Ketua I Yayasan Kanker Indonesia Cabang Balikpapan dr. Dyah Muryani pada sambutan pembukaan kegiatan penyuluhan waspada kanker pada Anak bagi masyarakat, di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan yang dihadiri pengurus pusat Yayasan Kanker Indonesia, Senin (10/12).
Dyah menyebutkan di Balikpapan kasus kanker cukup tinggi karena itu selain penyuluhan juga akan dilakukan pelatihan selama dua hari. "Ada pelatihan juga kita laksanakan 11-12 Desember yang diikuti dokter di Puskesmas dan klinik. Jumlah pelatihan kegiatan ini sebanyak 30 peserta, sedangkan kalau seminar terdapat 250 orang," katanya.
Menyinggung anggaran operasional kegiatan YKI Balikpapan, Dyah menyebutkan terdapat bantuan hibah Rp.250 juta dari Pemerintah Kota Balikpapan yang diberikan untuk membantu pengobatan penderita kanker terutama bagi mereka yang tidak mampu. "Pemkot beri bantuan hibah kepada YKI Balikpapan. Kita memberikan suplemen susu penderita kanker. Untuk bantuan dana bagi pelayanan pemeriksaan lab YKI dan santunan penderita kanker yang tidak mampu," jelasnya. "Bantuan juga berikan bagi penderita kalau dirujuk ke tipe A untuk radioterapi. Jadi bantuan sebanyak Rp.250 juta pertahun 99 persennya untuk penderita kanker," jelas Dyah.
Acara penyuluhan tersebut diikuti organisasi wanita, organisasi dokter, anggota Bhayangkari dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana ini dibuka Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan pemateri disampaikan oleh Yayasan Kanker Indonesia Pusat dan Balikpapan. (Diskominfo/ editor: mt)