Balikpapan - Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, meresmikan dibentuknya Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di wilayah Indonesia Tengah dan Timur ini. Dalam sambutannya Wakil Wali Kota mengingatkan kepada semua stakeholders agar melibatkan pengusaha-pengusaha lokal dalam lingkungan bisnis yang terkait dengan perminyakan ini. Menurutnya, jika yang bermain hanya para pelaku usaha dari luar daerah saja, maka perputaran profitnya pun pasti turut lari keluar daerah juga, sementara di daerah tinggal dapat sisa-sisanya saja.
"Meskipun Balikpapan bukan daerah penghasil, tetapi Balikpapan merupakan homebase-nya perusahaan-perusahaan besar. Namun tetap saja dananya tidak ada yang parkir di Balikpapan. Oleh karena itu pengusaha-pengusaha lokal harus lebih dominan. Jika ini terjadi, maka Balikpapan akan lebih maju baik dari segi ekonomi maupun dari segi sosial," jelas Rahmad Mas'ud.
Wakil Wali Kota berharap dengan adanya Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Tengah dan Timur ini diharapkan akan lebih banyak lagi partisipasi aktif yang bisa melibatkan kearifan lokal, seperti melibatkan tenaga-tenaga lokal pada kegiatan-kegiatan operasional yang didukung oleh berbagai perusahaan, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya teknis.
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) merupakan organisasi sosial non profit, didirikan di Jakarta pada 7 Juni 1979 oleh sekelompok profesional Indonesia yang bekerja di bidang industri perminyakan dan geothermal. Pada saat ini IATMI memiliki lebih dari 11.000 anggota tersebar di seluruh Indonesia dan 12 negara di seluruh dunia. Melalui sinergi dengan stakeholder terkait, IATMI bertujuan untuk melayani anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan melalui jaringan, untuk mendukung pengembangan profesional minyak bumi termasuk mahasiswa dan profesional muda. IATMI juga akan terus bekerja sama dengan organisasi-organisasi profesional lain untuk mempromosikan sinergi dan profesionalisme.