Pertamina Serahkan Rumah Edukasi Mangrove Margomulyo Kepada Pemkot Balikpapan

Balikpapan-  Pemerintah Kota Balikpapan menyambut baik serah terima  rumah edukasi wisata Mangrove Margomulyo di Balikpapan Barat, dan peresmian program pemberdayaan masyarakat perajin sampah kayu mangrove Pertamina yang terletak di Jalan Baru, Somber pada Jumat (21/12).

Penyerahan dan peresmian dilakukan oleh General Manager Marketing Operation Regional (MOR) VI  Boy Frans Justus Lapian, kepada Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Pemkot Balikpapan Arbain Side, didampingi Operation Head Terminal BBM  Balikpapan, dan perwakilan dari  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan.

Nantinya rumah edukasi mangrove akan dikelola DLH Balikpapan bersama Tepian Manunggal Abadi sebagai kelompok Binaan Terminal BBM Balikpapan yang merupakan kelompok pengelola dan perawatan tanaman mangrove binaan Terminal BBM Balikpapan.

Mangrove Center Margomulyo ini merupakan kawasan konservasi tumbuhan bakau, dengan fungsi sebagai taman kota, wisata alam, pendidikan lingkungan, penelitian, dan pengembangan serta menambah habitat bagi flora dan fauna.

“Saya berharap kita semua dapat bersama-sama menjaga keberadaan mangrove center margomulyo dan hutan mangrove lainnya yang ada di kota balikpapan, yang totalnya mencapai 3.150 hektar, mengingat ini merupakan aset lingkungan hidup yang sangat berharga bagi Kota Balikpapan,” kata Arbain Side dalam sambutannya yang mewakili Wali Kota Balikpapan.

“Demikian pula program pemberdayaan perajin limbah kayu, dalam hal ini limbah mangrove yang memiliki keunikan dan bisa diolah menjadi berbagai karya yang bernilai seni. Dengan adanya pemberdayaan kreativitas didalam sebuah produk kerajinan dapat membuat kerajinan tersebut memiliki nilai tambah yang meningkatkan profit bagi perajin,” jelas Arbain Side.

“Saya kira hal ini sangat strategis dan menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang saat ini sangat kita andalkan sebagai salah satu penopang perekonomian daerah. Ekonomi kreatif tidak hanya berperan dalam perekonomian nasional, namun ekonomi kreatif juga turut menyerap tenaga kerja sehingga hal ini akan dapat mengurangi angka pengangguran yang pada akhirnya juga mampu mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.

Pemerintah Kota Balikpapan juga berharap agar kedepannya, bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi Mangrove Center Margomulyo ini dapat terus dilanjutkan sebagai wujud sinergi antara korporasi PT. Pertamina TBBM Balikpapan dengan Pemerintah Kota Balikpapan dan juga masyarakat.

Selain menyediakan rumah edukasi mangrove, Pertamina sudah  melakukan penanaman dan perawatan 3.000 bibit Mangrove. Program CSR ini merupakan wujud tanggungjawab Pertamina kepada lingkungan dan masyarakat sekitar daerah operasi Pertamina.

“Selain tugas utama kami mendistribusikan BBM, kami juga tidak menginginkan Pertamina jadi orang asing ditempat kita berusaha. Ini bentuk kewajiban Pertamina terhadap masyarakat di sekitar sehingga kita Pertamina bisa hadir sebagai sahabat masyarakat sekitarnya,” ujar  GM MOR VI Pertamina Boy dalam sambutannya.

Boy terus meminta jajarannya untuk terus mengembangkan program CSR dengan berinteraksi positif  dengan masyarakat sebab jika masyarakat mendukung Pertamina maka kegiatan usaha perusahaan lebih mudah.

“Disini kita sampaikan kepada pemda bahwa kita harus menjalin silaturahmi yang bagus, kepada masyarakat kita harus menjalin hubungan komunikasi yang bagus sehingga kita pun akan didoakan dan pekerjaan di Pertamina bisa terlaksana dengan rida Tuhan, rida masyarakat dan rida pemda semua jadi mudah,” tuturnya.

Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Yudi Nugraha menambahkan penanaman bibit pohon Mangrove dan rumah edukasi merupakan prasarana penunjang edukasi wisata pendidikan budidaya Mangrove bagi pelajar dan masyarakat turis yang berkunjung ke kawasan konservasi Mangrove Margomulyo.

Bantuan Pertamina dalam mendukung edukasi Mangrove dan kelompok tani selain membantu pembuatan badan hukum kelompok usaha juga memberikan bantuan berupa kapal sebagai fasilitas kegiatan perawatan dan monitoring hutan Mangrove. 

“Dengan adanya bantuan yang diberikan, diharapkan dapat memudahkan kelompok binaan TBBM Balikpapan untuk melestarikan lingkungan,” harap Yudi.

Usai peresmian rumah edukasi Mangrove, rombongan juga meninjau lokasi tambak Kepiting Soka di Kampung Salaoseng RT 03 Kelurahan Kariangau dengan menggunakan 3 perahu motor. Perjalanan hanya memakan waktu 10 menit menuju lokasi tambak kepiting yang dikelola oleh 15 orang budidaya kepiting soka binaan Pertamina. (Diskominfo/ editor : mt)