Balikpapan - Pemerintah kota Balikpapan mengembangkan ekonomi kreatif yang salah satunya dengan menggali potensi pembuatan aplikasi dan game atau permainan berbasis daring. Termasuk pula di sektor kriya atau kerajinan dan kuliner.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Balikpapan, Doortje Marpaung mengatakan, tema peringatan hari jadi kota Balikpapan pada 2019 mendatang difokuskan kepada ekonomi kreatif.
"Kami mencoba menggali potensi aplikasi dan game untuk diunggulkan, sekaligus mendorong kriya yaitu kerajinan dan kuliner agar unggul dan Balikpapan menjadi kota kreatif di Kalimantan Timur sekaligus menunjang Smart City," kata Doortje Marpaung, Selasa (25/12).
Terlebih banyak kreator muda yang bermunculan dalam industri periklanan, film hingga musik. "Balikpapan ini punya sineas-sineas muda yang telah mendapatkan penghargaan internasional di Perancis. Belum lagi usaha-usaha kreatif lainnya yang juga dilakukan anak muda," ucapnya.
Dirinya juga membeberkan bahwa 300 pelaku usaha dengan berbagai subsektor telah ada di kota Balikpapan dan mayoritas adalah pelaku usaha kriya dan kuliner.
"Tapi nanti kami lakukan pendataan lagi, by name by address. Ekonomi kreatif juga harus sinergi dengan stakeholders seperti akademisi, media, pelaku pariwisata termasuk ke pemerintahan," ujarnya.
Pemkot Balikpapan, lanjut Doortje, telah mengarahkan semua Perangkat Daerah untuk turut aktif dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif seperti Dinas Tenaga Kerja yang membantu peluang usaha start up dan aplikasi lainnya. (Diskominfo / Editor : mt)