Balikpapan - Arah pembangunan perekonomian Kota Balikpapan lebih kepada nonmigas pada 2019 mendatang, yakni pada pariwisata dan ekonomi kreatif. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Balikpapan, Agus Budi Prasetyo mengatakan, bahwa konsep tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Balikpapan 2021.
"Misal sektor migas turun seperti tahun lalu, masyarakat kita lebih kuat lagi. Makanya, 2019 dan seterusnya yang diperkuat sektor ekonomi kreatif," kata Agus Budi Prasetyo pada Jumat (28/12/2018). Banyaknya anak muda yang berkreasi dan inovatif dalam membuka dan mengembangkan usaha menjadi potensi dalam ekonomi kreatif. "Karena sudah jelas, 2019 adalah pengembangan ekonomi kreatif," tukasnya.
Adapun sektor ekonomi kreatif yang saat ini digandrungi anak muda adalah kuliner dan teknologi seperti permainan berjaringan internet dan aplikasi. Sektor kriya seperti batik juga dikembangkan untuk menjadi unggulan. "Balikpapan ini kan kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata. Maka infrastruktur bidang pendidikan dan kesehatan juga difokuskan. Namun di luar itu, ekonomi kreatif pun dikembangkan," ujarnya.
Sedangkan untuk kepariwisataan akan dilakukan pembenahan terhadap Kampung warna-warni dan pemaksimalan keberadaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda. Pasalnya, lembaga tersebut dinilai paling aktif mengembangkan ekonomi kreatif. "Mereka (Dekranasda) mengikuti lomba beberapa waktu lalu dengan menonjolkan kuliner dan batik khas Balikpapan," tandasnya. (Diskominfo / editor : mt)