Balikpapan - Hari Amal Bakti Kementerian Agama yang diperingati pada setiap tanggal 3 Januari merupakan hari bersejarah. Bukan hanya bagi keluarga besar Kementerian Agama, namun juga bangsa Indonesia pada umumnya. Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-73 tersebut dilaksanakan di Lapangan SPN Balikpapan dengan Wali Kota Balikpapan sebagai inspektur upacara dan dihadiri oleh pejabat di Lingkungan Pemkot Balikpapan, perwakilan dari TNI, perwakilan dari tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, pensiunan Kementerian Agama yang bermukim di Balikpapan.
Peringatan Hari Amal Bakti tersebut dimeriahkan atraksi bela diri dari siswa MAN Balikpapan, tarian daerah yang berkolaborasi dengan Marchingband dari MTS Negeri 1 dan 2 Balikpapan.
Tema yang diangkat pada peringatan HAB tahun 2019 adalah “Jaga Kebersamaan Umat”. Menurut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, pesan yang ingin disampaikan melalui tema ini cukup jelas, yaitu meskipun terdiri dari agama yang berbeda-beda, seluruh umat beragama di Indonesia hendaknya dapat menjaga persatuan dan kesatuan dengan semangat kebersamaan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, bahwa Kementerian Agama tentunya memiliki peran yang strategis sebagai institusi terdepan dalam upaya menjaga kebersamaan umat di tengah-tengah semakin sengitnya persaingan yang menjadikan umat cenderung individualistik dan bergeser dari eksistensi jati diri kita sendiri. "Tentunya hal ini juga dapat diwujudkan di Kota Balikpapan," pesan Wali Kota Rizal Effendi.
"Apalagi akhir-akhir ini, bangsa kita tengah dirundung musibah seperti yang baru-baru ini terjadi yaitu musibah Tsunami yang melanda daerah Banten, Pandeglang, dan Lampung. Inilah momentum yang sangat tepat untuk mengimplementasikan semangat kebersamaan seluruh umat dalam meringankan kesulitan yang dialami oleh saudara-saudara kita," jelas wali kota.
Wali Kota Rizal Effendi berpesan agar kebersamaan umat juga perlu untuk senantiasa dijaga, khususnya dalam menjelang pelaksanaan Pemilu 2019. "Sudah bukan hal baru lagi, bahwa isu-isu terkait agama ikut mewarnai selama masa kampanye Pemilu 2019 ini, dan apabila ini tidak disikapi secara bijak dan cepat diredam, maka berpotensi untuk memunculkan konflik di antara umat beragama," ujar wali kota.
"Oleh karena itu, kita sebagai umat yang beraga tidak boleh terpancing dan terpengaruh oleh maraknya pemberitaan dan isu-isu terkait agama tersebut. Hendaknya kita tidak saling membenci dengan umat beragama lainnya akibat informasi yang belum tentu benar adanya," pesan Rizal Effendi.
Lebih lanjut wali kota mengatakan untuk menjadikan Pemilu sebagai agenda demokrasi yang disambut dan dilaksanakan dengan penuh sukacita, juga dengan rasa aman dan damai, bukan justru menjadikan umat beragama terkotak-kotak dan saling memusuhi satu sama lain.
Pemerintah Kota Balikpapan telah menetapkan tema tahun 2019 sebagai tahun “Pengembangan ekonomi kreatif, kondusif dan Sukses Pemili 2019. Wali Kota berharap agar tema tersebut dapat disinergikan dengam program kerja Kemenag Kota Balikpapan.
Di akhir sambutan, wali kota mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, atas kinerjanya selama ini dalam memberikan pelayanan dalam hal keagamaan kepada masyarakat kota Balikpapan. (Humaspro / editor : mt)