Pejabat Usia Muda Berpeluang Menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi

BALIKPAPAN- Wali Kota Rizal Effendi berharap kedepannya, minimal pada mutasi bulan Februari 2019, posisi jabatan pimpinan tinggi diisi oleh pejabat muda yang memiliki komptensi yang mumpuni. Apalagi dengan mekanisme lelang jabatan terbuka, mereka yang telah memiliki persyaratan bisa mengikuti lelang jabatan sesuai ketentuan.

“Rencana saya untuk open bidding itu kita ingin beri kesempaatan pada yang muda-muda. Kita ingin pejabat masa datang lebih muda-muda. Ada ketentuan memang tapi kita harapkan generasi lapis III sudah mememuhi seperti itu sudah bisa mengisi jabatan tinggi pratama,” bebernya.

Diketahui untuk pejabat yang mengikuti lelang jabatan minimal dua tahun menempati posisi sebagai administrator atau pengawas di perangkat daerah yang bersangkutan. Selain itu mekanisme mutasi atau pergerasan harus mendapatkan rekomendasi Komisi ASN.

Dalam pelantikan, Rizal bahkan menyebutkan bahwa pihaknya bersama Sekretaris Daerah akan menempatkan Kepala Bagian Perekonomian Arzaedi Rachman sebagai Plt Kepala Dinas Perdagangan menggantikan Saufan yang dipercaya sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.

“Rencana saya diskusi dengan Sekda untuk Plt Perdagangan akan diisi oleh pak Arzaedi Kabag Perekonomian,” sebutnya.

Rizal menyinggung naiknya Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Dyah muryani, meskipun dokter gigi, namun dari sisi komptensi nilai mampu menempati jabatan tersebut. Begitupula dengan Saufan memiliki pengalaman bidang keuangan yang cukup diharapkan mampu menduduki jabatan Asisten Administrasi Umum yang ditinggalkan Chaidar Chairulsyah.

Sementara untuk pejabat camat dan lurah agar banyak melakukan tinjauan di lapangan sehingga banyak memamahi situasi dan persoalan di masyarakat.

“Berada dilapangan harus banyak apalagi ini jelang pilpres, pileg, saya mohon perhatian dan saya terimakasih saudara Budi yang dipromisikan menjadi sekretaris dinas pendidikan,” tuturnya.

Disisi lain, Wali Kota juga memberikan saran agar pejabat sekretaris untuk lebih banyak membenahi pekerjaan administrasi ketimbang dilapangan.

“Saya dilapori ada sekretaris camat kelewat aktif, kalau banyak dilapangan camat mau jadi apa. Sekretaris yang jaga tata kelola administasi. Ini kita ingatkan betul karena BPK akan masuk bulan ini coba dicek betul persedian uang barang harus klop dengan neraca atau pencatatannya,”tukasnya. (Diskominfo/ editor:mgm Foto: Humaspro)