Waspada DBD, DKK Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

BALIKPAPAN - Kendati jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue setiap tahunnya mengalami penurunan, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) tetap mewaspadai penyakit tersebut. Untuk itu, DKK mengajak masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan genangan air di sekitarnya dan tetap melakukan program 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun).

“Sistem kewaspadaan juga dilakukan kepada seluruh fasilitas kesehatan karena musim penghujan tim medis juga harus waspada. Apabila ada gejala panas tidak juga turun hingga lebih dari 24 jam, penderita harus dibawa ke faskes terdekat seperti Puskesmas, klinik, atau di mana BPJS mereka berlaku,” terang Kepala DKK Balikpapan, Ballerina JPP (23/1). 

Berdasarkan riwayat kasus DBD di Kota Balikpapan pada tiga tahun terakhir, 2016 merupakan temuan terbesar. Saat itu kasus DBD mencapai 4 ribu lebih dengan korban meninggal 26 orang. Pasca kejadian tersebut, DKK melakukan evaluasi dan melaksanakan program pencegahan seperti kelambu air. 

Setelah itu kasus mulai mengalami penurunan. Meski sempat naik pada tahun lalu, namun jumlah kasus sudah tidak signifikan. “Sejak ada program kelambu air, jumlah kasus DBD menurun drastis di 2017 dengan 1137 kasus dan 2 kematian. Sementara,  2018 ada 1304 kasus juga dengan 2 kematian,” ungkap Ballerina. 

Ballerina menyebutkan data jumlah penderita DBD sebanyak 35 orang pada pekan pertama dan 31 kasus pada pekan kedua bulan Januari 2019. “Walau penderita cukup besar, jumlah kasus DBD menurun dibanding periode yang sama tahun lalu,” ucapnya. Untuk menekan angka penderita DBD, pihaknya juga terus menjalankan program Kelambu Air. Program kelambu air mulai berjalan sejak tahun 2017 dan data jumlah penderita sejak saat ini mulai mengalami penurunan.

Program Kelambu Air sendiri merupakan upaya mengajak masyarakat yang memiliki penampungan air seperti bak atau ember, menutupnya dengan kelambu.  “Pelaksanaan kelambu air terbukti mampu menekan DBD. Karena itu pelaksanaan kelambu air dilakukan menyeluruh, beberapa di antaranya juga diadakan melalui CSR,” tutup Ballerina.