Balikpapan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan menjadi perangkat daerah yang turut mengambil bagian dalam upaya mendukung program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). “Tahun ini kita mengusulkan program yang mengarah pada Program KOTAKU. Salah satunya nanti pengadaan hidran kering pada gang-gang permukiman padat penduduk,” kata Kepala BPBD Kota Balikpapan, Suseno (25/1).
Diketahui, Pemerintah Kota Balikpapan juga mendukung Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang digagas oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program KOTAKU dirancang untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Lebih lanjut Suseno menjelaskan bahwa hidran kering sendiri digunakan untuk memasok air guna keperluan pemadaman terutama di daerah padat penduduk dan gang sempit.
“Sistem kerja hidran adalah menyalurkan air bertekanan dari mobil unit pemadam kebakaran di tepi jalan, menuju hidran di tengah permukiman,” jelasnya.
Untuk program tersebut, BPBD Kota Balikpapan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). ”Jadi saat tertentu misalnya ada bencana, tidak perlu masuk ke gang. Cukup masukan ke ujung pangkalnya hidran jadi nyemprot di sana. Jadi pemadam tidak hilir mudik lagi,”ujarnya.
Di Kota Balikpapan sendiri, program ini sudah berjalan seperti di Kelurahan Manggar dan Kelurahan Damai pada tahun 2018 lalu.
Sementara pada tahun anggaran 2019, BPDB Kota Balikpapan mendapat alokasi dana Rp20 Miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi kegiatan rutin seperti perawatan peralatan, personel dan penanggulangan bencana. Selain itu akan ada tambahan peralatan baru diantaranya power supply dan armada. (Diskominfo / editor : LS/MT)