BALIKPAPAN – Kota Balikpapan akan merealisasikan sambungan jaringan gas secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat. Dari 27 ribu sambungan yang direncanakan, saat ini sudah terwujud 8.849 sambungan. Wilayah yang telah memperoleh sambungan berada di Kecamatan Balikpapan Tengah, meliputi lima kelurahan, yakni; Kelurahan Karangjati, Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Sumberejo, Kelurahan Gunung Sari Ilir, dan Kelurahan Gunungsari ulu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Balikpapan, Arzaedy Rachman mengatakan, saat ini program penyambungan jaringan gas memasuki masa pemeliharaan.
“Karena masih melakukan pemeliharaan terhadap sambungan jaringan gas yang sudah terpasang, untuk sementara belum dilakukan penambahan jaringan,” kata Arzaedy (29/01).
Ia menambahkan kebutuhan pemasangan jaringan gas untuk Kecamatan Balikpapan Tengah mencapai 27 ribu rumah.
“Saat ini masih fokus di Balikpapan Tengah,” imbuh Arzaedy.
Merujuk data Disdag, Balikpapan telah memperoleh dua kali alokasi sambungan. Pada 2017 sebanyak 3.849 sambungan, kemudian tahun 2018 sebanyak 5.000 sambungan. Tahun ini pemerintah pusat menunda alokasi 10 ribu sambungan yang telah direncanakan.
“Selain karena pemeliharaan hingga akhir tahun. Kementerian masih fokus dengan pelaksanaan infrastruktur baru menghindari tumpang tindih di lapangan,” imbuhnya.
Ia menjelaskan apabila pemeliharaan selesai maka akan dilanjutkan lagi ke daerah yang belum tersambung jaringan gas.
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Balikpapan menargetkan pemasangan jaringan gas di keseluruhan wilayah. Tujuan pembangunan jaringan gas kota adalah memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien. Untuk itu, pemerintah Balikpapan enargetkan seluruh pemukiman teraliri gas. (Diskominfo/ editor:mgm)