DP3AKB Balikpapan Bekali Konselor Untuk Cegah Kenakalan Remaja

BALIKPAPAN – Guru Bimbingan Konseling (BK) menghadapi tantangan yang semakin berat. Di era teknologi yang kerap disebut sebagai era ‘zaman now’, persoalan yang dihadapi para remaja semakin kompleks. Karena itu, para konselor dituntut mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Hal ini terungkap dalam kegiatan pembekalan kepada para guru BK / BP jenjang SMP, SMA dan SMK se-Balikpapan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinas P3AKB) Kota Balikpapan.

“Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran dan fungsi para konselor dalam kelembagaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja di Satuan Pendidikan,” kata Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, Senin (4/2).

Pembekalan bagi konselor ini melibatkan Himpinan Psikolog Indonesia (Himpsi) Wilayah Kaltim Cabang Balikpapan. Selain memberikan gambaran tentang tantangan remaja di era digital, kegiatan ini juga diisi dengan tentang manfaat pembentukan dan pengembangan PIK Remaja di sekolah.

“Serta bagaimana permasalahan psikologi remaja serta guru BK menyikapinya dlm pembinaan di sekolah,” ungkap Sri Wahyuningsih.

Ia berharap setelah kegiatan ini semakin banyak pengurus PIK Remaja di sekolah yang terbantu dengan peran para Guru BK.

“Dan semakin banyak bapak-ibu guru yang mempunyai paradigma dan passion yang sama untuk membantu para remaja generasi digital lebih teredukasi dalam hal-hal keremajaan,” ungkapnya.

Salah satu persoalan yang menjadi kekhawatiran DP3AKB adalah upaya menghindarkan remaja dari seks bebas, pornografi, narkoba, serta kemungkinan pernikahan pada usia anak. Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta. Sebanyak 50 peserta yang berasal dari guru swasta dan negeri mengakui pembekalan ini memberikan manfaat. (Diskominfo/ editor:mgm)