Balikpapan- Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menginginkan 2019 ini, Kota Balikpapan menjadi contoh bagi daerah lain, dalam penyelenggaraan maupun keamanan dalam menyelenggarakan Pemilu 2019.
Ia berharap bagi tim sukses maupun caleg, tidak melakukan hal-hal yang salah menyangkut simbol-simbol agama. “Kita bertekad ciptakan pemilu yang damai, pemilu yang aman, pemilu yang tenang dan kita Balikpapan bisa menjadi contoh yang baik bagi di daerah yang lain,” harapnya saat deklarasi Pemilu Damai di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan pada Jumat (22/2).
“Tolong diingatkan baik kepada tim sukses maupun caleg jangan sampai melakukan hal yang salah yang membuat kita ribut, misalnya terakhir, tidak sadar senam ya di muka musala, lupa yang di bawah ini adalah sajadah,”katanya.
Dirinya meminta semua pihak untuk berhati-hati dalam penggunaan simbol-simbol agama saat kampanye. “Jangan sampai terbawa-bawa, disaat kita kampanye , sosialisasi diingatkan. Kalau terjadi jangan cepat ambil kesimpulan mari dialogkan bersama-sama, karena ada yang kadang-kadang ada yang ingin menjebak kita,”tandasnya.
Dalam deklarasi yang dihadiri, Forum Komunikasi Pempinan Daerah (Forkopimda), Pejabat di lingkungan pemerintah kota, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan ormas, mereka sepakat menolak tempat ibadah digunakan sebagai tempat kampanye politik, penyebaran isu provokatif, fitnah, gibah, berita bohong atau hoaks, SARA dan radikalisme.
Selain membacakan pernyataan sikap, peserta bersama Forkompimda juga menandatangani deklarasi Pemilu Damai 2019. (Diskominfo / editor : mt)