Balikpapan - Memasuki awal tahun 2019, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan terus mengalami peningkatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ingatkan masyarakat untuk tingkatkan kesadaran pola kebersihan di lingkungan tempat tinggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Balerina menyebutkan bahwa ada 709 jumlah kasus dengan 5 kematian. Kasus ini lebih tinggi dibanding dengan kasus tahun 2018 terdapat 418 kasus. Kasus terbanyak ada di wilayah Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan.
Sejauh ini, Pemkot Balikpapan terus melakukan sosialisasi, dengan mengingatkan masyarakat untuk melakukan pemberantasan nyamuk dengan metode 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur). Menurut Balerina, pola hidup masyarakat Balikpapan sudah berubah, karena sudah memahami bagaimana cara penanganan dan penanggulangan kasus DBD.
Kota Balikpapan sudah dikatakan endemis DBD karena setiap tahun terdapat kasus DBD, hanya saat ini terjadi perpindahan, yang sebelumnya paling banyak ditemukan di wilayah Sepingan.
"Kita harapkan, selain pemberian Abate, kita juga berharap dengan penggunaan kelambu air. Untuk foging kita tidak sembarangan. Karena mekanisme foging itu ada aturannya, yakni jika lebih dari dua kasus DBD di daerah tersebut," kata Balerina. Dirinya pun meminta masyarakat untuk selalu melapor ke Dinas Kesehatan jika di wilayah tempat tinggalnya ada yang terkena virus DBD. (Diskominfo / editor : mt)