BALIKPAPAN - Tepat pada malam ketiga Ramadan, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, resmi membuka Safari Ramadan 1440 Hijriah, di rumah jabatan Wali Kota, Selasa (7/5).
Safari Ramadan diawali dengan buka puasa bersama dirangkai salat magrib berjamaah, makan malam dan dilanjutkan dengan salat Isya serta tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat. Solat Tarawih dipimpin ustaz Muhammadun.
Pembukaan Safari Ramadan dihadiri Wakil Wali Kota Rahmad Mas'ud, MUI Balikpapan, Ketua NU Balikpapan Muhlasin dan jajaran OPD serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta undangan.
Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemerintah Kota Balikpapan bersama FKPD dan OPD dengan mengunjungi Masjid di lingkungan warga sekaligus buka puasa dan Salat Tarawih berjamaah.
Dalam sambutan, Wali Kota Rizal Effendi mengatakan kegiatan buka puasa bersama dan pembukaan Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin yang bertujuan meningkatkan tali silaturrahmi antara jajaran Pemkot Balikpapan bersama masyarakat. “Saya berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada seluruh umat, terutama umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan,” katanya sebelum berbuka puasa.
Wali Kota juga menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pemahaman ajaran agama Islam oleh jajaran sehingga dalam Implementasi dalam kehidupan sehari-hari juga lebih baik termasuk dalam pelaksanaan tugas sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Pada kesempatan itu Wali Kota juga menyampaikan agar masyarakat termasuk jajaran untuk tidak membeli kebutuhan pokok secara berlebihan. Selain memicu kenaikan harga juga bisa menyumbang inflasi. "Karena itu jangan berbelanja berlebihan karena bisa memicu inflasi," tandasnya mengingatkan.
Pada kegiatan buka puasa ini, ceramah dari ketua PBNU Balikpapan KH Muhlasin. Pada ceramahnya, disampaikan puasa hanya ditujukan kepada orang yang beriman dan dijelaskan juga mengenai tingkatan puasa bagi umat Islam yang beriman.
Untuk itu KH Muhlasin mengajak umat Muslim untuk lebih memahami kebesaran Fadilah bulan Ramadan ini. Bahwa ibadah puasa merupakan kesempatan terbesar untuk melatih diri supaya lebih baik dari sebelumnya. Semoga puasa kita tidak bersifat formalitas, tetapi juga bermanfaat dan berdampak positif bagi kehidupan agama dan negara kita ini”. Ujarnya. (Diskominfo/editor : nn)