Sekda Tinjau Longsor Jalan KIK menuju Pelabuhan KKT

BALIKPAPAN  - Longsor yang terjadi di ruas jalan menuju Kawasan Industri Kariangau (KIK)  km 13, Balikpapan Utara mendapat perhatian Pemerintah Kota Balikpapan bersama DPRD Balikpapan.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Sayid MN Fadli didampingi Plt Kepala Dinas PU Balikpapan bersama Ketua Komisi I DPRD Faisal Tola, Anggota DPRD Abdul Jabar, Direktur Utama Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Muhammad Basyir meninjau lokasi longsor, Senin (17/6).

Longsor ini mengakibatkan satu jalur badan jalan KIK tertutup dan telah terjadi sejak lama, sehingga membuat arus kendaraan logistik dan kendaraan operasional perusahaan penghuni KIK yang menuju terminal Peti kemas hanya dapat menggunakan 1 ruas jalan saja.  Padahal KIK memiliki dua jalur yang masing-masing luasnya 8 meter.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan mengatakan pihaknya akan segera berkordinasi dengan Provinsi Kaltim untuk mengatasi akses ke KKT yang dinilai mengganggu arus barang dan orang melalui KIK. “Yang jelas tadi kita lihat semua. Kemudian Nanti kita coba membantu koordinasikan ke Provinsi karena kewenangannya ada di Provinsi. Sebenarnya Provinsi sudah melakukan langkah hanya sepertinya dianggap oleh KKT terlalu lamban, nah kita juga mau tahu apasih permasalahannya. Nah nanti melalui Pemerintah Kota coba koordinasi ke Provinsi, untuk supaya bisa disegerakan karena itu urat nadi perekonomian Kaltim bukan hanya Balikpapan,” jelas Sekda.

Sekda menambahkan dari hasil peninjauan, longsor tidak hanya satu titik. Diharapkan ada langkah cepat dari pemerintah provinsi. “Sebenarnya Provinsi sudah mengambil langkah hanya lamban. Nah lamban ini kenapa? katanya sebelum lebaran sampai sekarang perbaikan belum selesai. Makanya kita buat laporan secara khusus kita bawa ke Samarinda langsung,”ujarnya.

Plt Kadis PU Balikpapan AM Yusri Ramli menambahkan ada longsor jalan yang cukup parah di ruas jalan KIK. “Itu ada longsor jalan yang tadi kita berhenti lihat, macet dan pengerjaan belum tuntas. Kemudian ada tiga titik longsor tebing, satu sudah longsor dua potensi longsor. Itu keliatan dari jalan”ungkapnya.

Pihaknya mendapat informasi bahwa perbaikan sudah dilakukan hanya saja belum selesai dan terlihat lamban. “Kita akan kordinasi dengan teman-teman di PU tingkat Provinsi. Mudah-mudahan mereka bisa menangani segera karena ini kawasan vital. Ngak bisa putus,” tukasnya (Diskominfo/edit:nn)