Balikpapan - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Balikpapan kini menempati sekretariat baru, yaitu di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan lantai dua Jl. Jenderal Sudirman. Sebelumnya sekretariat YKI Cabang Balikpapan bertempat di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. “YKI ini sebetulnya saat lantik periode pertama tahun 2013 sampai 2018. Sekarang periode kedua 2018 sampai dengan 2023. Tahun ini kita pindah sekretariat di PMI,” ujar Sri Sutantinah selaku Ketua Umum YKI Cabang Balikpapan disela kegiatan syukuran sekretariat baru pada Jumat (19/7).
Sri Sutantinah memaparkan dari 10 jenis kanker yang diderita oleh masyarakat Indonesia, saat ini YKI Cabang Balikpapan masih fokus pada penanganan kanker serviks. Kanker serviks memang menjadi momok besar di Indonesia karena tergolong satu penyakit yang sangat mematikan. YKI Cabang Balikpapan membuat agenda rutin deteksi dini kanker serviks dengan menyasar setiap kelurahan di Balikpapan. Deteksi dini kanker serviks dilakukan dengan metode pap smear atau IVA (Inspeksi Visual Asetat).
Sri Sutantinah mengatakan kesadaran wanita Balikpapan untuk deteksi dini kanker serviks kian meningkat. Ini terbukti dari yang biasanya kegiatan sosialisasi deteksi dini kanker hanya dibawah 10 orang, kini meningkat. Meningkatnya kesadaran untuk deteksi dini kanker, YKI pun mencatat peningkatan kasus penyakit yang paling ditakuti wanita tersebut.
“Alhamdulillah respon masyarakat semakin banyak. Dan ada juga yang kecewa karena tidak diberitahu kalau ada seosialisasi dan deteksi kanker ini. Dan tentunya ini betul-betul yang peduli kanker,” kata Tantin sapaan akrab Sri Sutantinah.
Tantin menyebutkan sampai dengan Juni 2019 sudah ada 500 wanita Balikpapan yang melakukan deteksi dini kanker serviks. Setiap kegiatan diikuti sekitar 30 sampai dengan 40 peserta. Dari ratusan peserta, didapati 23 penderita serviks. Sementara sepanjang tahun 2018 didapati 16 kasus penderita kanker serviks.
“Kita juga berikan penyuluhan dan pengertian terhadap pentingnya pemeriksaan dini agar respon semakin baik. Melihat tingginya temuan kasus kanker serviks kita khawatir akan semakin besar. Makanya kita juga sosialisasi ke sekolah, komunitas, sampai ke tingkat RT untuk lakukan pemeriksaan dini,” ujar Tantin.
Selain sosialisasi dan lakukan pemeriksaan dini secara gratis, YKI Cabang Balikpapan juga membantu keluarga penderita kanker dengan latar belakang keluarga kurang mampu. Penyerahan bantuan diharapkan meringankan beban keluarga penderita kanker seperti dimanfaatkan untuk transportasi pendampingan ketika berobat atau ketika penderita harus di rujuk ke rumah sakit luar daerah. “Kadang-kadang orang ga mampu mondar-mandir dari rumah ke rumah sakit mendampingi keluarganya yang menderita kanker. Misalnya dirujuk ke Jawa, kalau penderita ditanggung BPJS. Biasa pendamping yang ga punya biaya dan dari pemkot ga ada karena pos dari itu ga ada.Sehingga YKI yang ga tercover ke pemkot bisa dibantu. Macem-macem besarannya ada yang tiga juta tergantung,” ujar Tantin.
Sebagai informasi dalam kegiatan syukuran juga dilakukan penandatanganan pemakaian gedung PMI sebagai sekretariat YKI Cabang Balikpapan. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Sri Sutantinah selaku Ketua Umum YKI Cabang Balikpapan dengan Dyah Muryani selaku Ketua PMI Cabang Balikpapan. (Diskominfo / editor : mt)