Balikpapan - Program Balikpapan Smart City dimulai dengan pelaksanaan Bimbingan Teknis Tahap Pertama Gerakan Menuju 100 Smart City, di Aula Kantor Wali Kota, Selasa dan Rabu (9-10/07/2019).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Pemerintah Kota Balikpapan, tentang Implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Balikpapan Sutadi mengatakan sebagai wujud pelaksanaan kesepakatan bersama dimaksud, Pemerintah Kota Balikpapan telah membentuk Dewan Smart City Balikpapan yang diketuai oleh Wali Kota Balikpapan dan membentuk Tim Pelaksana Smart City Balikpapan yang diketuai oleh Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan.
“Angota dari kedua Tim ini berasal dari Unsur Pemerintahan, Perguruan Tinggi, Perbangkan, Assosiasi dari berbagai profesi, para pakar dan praktisi yang ada di Kota Balikpapan,” papar Sutadi, Saat menyampaikan sambutan Bimtek Tahap Pertama Gerakan Menuju 100 Smart City, Selasa (9/07/2019)
Sutadi menjelaskan Gerakan Menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Kantor Staf Kepresidenan, yang bertujuan untuk membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi.
“Selain untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, gerakan ini diharapkan dapat mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah,” kata Sutadi.
Pembangunan berbasis Smart City, lanjut Sutadi, menyediakan ruang inovasi yang luas untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah, masyarakat, pelaku bisnis, dunia pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan lain.
“Oleh karena itu diperlukan adanya panduan agar pemerintah kabupaten dan kota mampu mempersiapkan dan mengimplementasikan konsep Smart City dengan baik sesuai dengan karakter dan potensi yang dimiliki,” lanjutnya.
Pelaksanaan bimtek tahap pertama ini menghadirkan 2 narasumber, yaitu: Barry Simorangkir dan Ivan Syahreza dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Adapun fokus pembahasan dalam bimtek ini yaitu pendampingan Gerakan Menuju 100 Smart City, Teori, Arah Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola/Tata Pamong Smart City, serta diskusi dan penentuan Program Quick Win Smart City 2019-2020.
Rencananya pelaksanaan bimtek akan dilaksanakan dalam 4 tahap. Tahap kedua akan dilaksanakan pada 5 dan 6 Agustus 2019, dan tahap akhir pada Oktober 2019. Adapun keluaran dari pelaksanaan bimtek ini berupa 3 buah dokumen panduan Smart City, yaitu Analisis Strategis Smart City, Master Plan Smart City, dan Executive Summary Masterplan Smart City. (Diskominfo/mgm)