BALIKPAPAN- Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melantik dan mengambil sumpah Sebanyak 90 pejabat di lingkungan pemerintah kota Balikpapan, Senin malam (12/8).
Pengambilan sumpah /janji dan pelantikan pimpinan tinggi Pratama, administrator, Pengawas, Kepala Sekolah dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Salah satu pejabat yang dilantik yakni Plh Kadisdukcapil Hasbullah Helmi menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Balikpapan. Sisanya sebanyak 61 administrator dan 4 pengawas, 11 kepala sekolah, dan 14 pejabat fungsional.
Dalam sambutan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) betul-betul menjalankan tugas secara maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat termasuk harus sesuai aturan, SOP dan petunjuk agar jangan sampai berurusan dengan hukum. “Jika ragu terhadap kebijakan bisa konsultasikan segera kepada pimpinan atau inspketorat,”katanya.
Wali Kota juga menyampaikan pelantikan Senin malam terkesan mendadak karena pertimbangan yakni menyangkut masa rekomendasi dari Komisi ASN berakhir pada hari ini (12/8) untuk Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Seyogyanya kepala dinas catatan sipil dan pejabat lainya dilantik bersamaan dengan pelantikan yang dilakukan beberapa waktu lalu akan tetap dinas catatan sipil dan kependudukan ini punya kekhasan selain punyak SK wali kota juga menerima SK Mendagri.Jadi satu-satunya OPD yang punya dua SK yakni disducapil,” jelasnya.
Rizal juga menyebutkan pejabat yang dilantik ini ada yang posisinya dikukuhkan, promosi dan juga yang bergeseran.
“Ada juga karena perubahan nomenkelatur dan ada juga yang masa tugas selesai. Misalnya kepala sekolah itu maksimal 8 tahun sehingga lebih dari itu harus bergeser apakah kembali guru, pengawas atau pensiun. Tapi kalau kembali jadi guru kepala sekolah itu belum terbiasa beda dengan perguruan tinggi,” terangnya.
Kepada pejabat yang mendapatkan promosi, wali kota meminta agar menunjukkan kinerja tentu dengan dukungan dari istri dan keluarga sehingga mampu menjalankan amanah dengan baik.
“Jangan senang dulu promosi karena akan dituntut tanggung jawab bertugasnya. Kalau tidak mampu bisa ditinjau kembali jabatan, atau bisa juga dinonjobkan,” tukasnya. (Diskominfo/ editor:mgm)