BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota Balikpapan bersama Telkom Wilayah Telekomunikasi Balikpapan menandatangani kesepakatan bersama tentang pengembangan Smart City di Balikpapan di kantor Digital Inovation Lounge (Dilo), Balikpapan Baru, Kamis (22/8).
Penandatanganan dilakukan Wali Kota Rizal Effendi dengan Kepala Witel Balikpapan Deni Aryanto disaksikan Kepala Diskominfo Sutadi, Plh Kepala Disporapar Jumali, Kadis Perindustrian UMKM Doortje Marpaung serta jajaran Telkom Balikpapan.
Kedepan kesepakatan ini akan ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata tentang peningkatan kreativitas pemuda di Balikpapan.
Dilo merupakan tempat berkumpul pemuda kreatif dibidang IT yang berinovasi dan berinteraksi menjawab perkembangan milenial dan mendirikan pemuda Indonesia mandiri dan berdaya saing mendukung industri kreatif digital melalui tumbuhnya start up digital pemuda. Tujuan dari kerjasama ini adalah mendorong pemuda Balikpapan untuk lebih kreatif di bidang digital, sehingga menjadi pemuda yang mandiri dan berdaya sairng serta mampu mendukung industri kreatif digital nasional agar dapat bersaing dikancah global.
"Keberadaan Dilo sangat bermanfaat mengembangkan dan mencetak bakat anak -anak muda kreatif digital dan ini menjadi kader - kader kita. Kalau nanti betul-betul Balikpapan Kota Smart City," kata Wali Kota usai penandatanganan kesepakatan kerjasama.
Selain itu juga dalam rangka menyiapkan jika benar Kaltim Ibukota negara diperlukan tenaga ahli digital yang diharapkan mampu menjawab perkembangan zaman. "Melalui Dilo ini anak -anak muda dilatih, UMKM kita juga OPD juga supaya betul-betul berkembang," ujarnya.
Sejauh ini menurut Wali Kota Balikpapan, OPD dalam penerapan aplikasi atau kreatif digital baru sekitar 30-40 persen seperti yang ada dalam pelayanan Kependudukan, Dinas Perhubungan, Perizinan, Kesehatan serta kebencaan. "Perlu integritas untuk membantu pelayanan masyarakat lebih cepat dan efisien. Kedepan kita berlaku juga di Kelurahan, Kecamatan, Rumah Sakit. Puskesmas," katanya.
Pada Kesempatan yang sama Kepala Witel Balikpapan Deni Aryanto mengatakan pembentukan ekosistem digital merupakan wujud penting untuk memajukan kreatif digital di masyarakat karena akan menggerakan ekonomi dan lapangan kerja. "Karena ini lagi booming dan ini sesuai arah Presiden.karena melalui Dilo Telkom memberikan ruang untuk penciptaan bibit-bibit kreatif digital yang operasional dikelola masyarakat digital Teknologi Indonesia, " katanya.
Nantinya bibit kreativitas digital juga diberikan ruang untuk berkompetisi menunjukkan hasil karya mereka. salah satu Go Nasional aplikasi tukang Media yang diciptakan anak asal Balikpapan pada 2016 lalu.
Selain itu terdapat aplikasi Smart City yang dikembangkan sejak 2018 kemarin “Balikpapan juga salah satu masuk kota yang mengembangkan kota pintar yang sudah dilaksanakan wifi, konektiviti dan PPDB online. MoU itu sejak 2005," ujarnya. "Kalau Smart City baru intens sekarang dan kita masuk dewan Smart City Balikpapan untuk menyusun blue print dalam rangka Akselerasi aplikasi yang dipakai untuk pelayanan kepada masyarakat " tukasnya. (diskominfo/edit:nn)