Balikpapan—Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi beserta rombongan tinjau langsung sejumlah proyek drainase dan jalan pada Selasa (03/09/2019) pagi. Sebanyak 10 titik lokasi yang ditinjau langsung oleh wali kota yang berada di Kecamatan Balikpapan Kota dan Kecamatan Balikpapan Selatan.
Usai peninjauan kepada wartawan, Wali Kota mengaku prihatin dengan didapatinya tumpukan sampah di sejumlah drainase yang ditinjau. Wali Kota berujar perlu membangun edukasi ke masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal mereka. Sebab jika hanya membenahi drainase saja, namun masyarakat kurang peduli, maka tidak membuahkan hasil yang baik.
“Masyarakat harus peduli dan disiplin, jangan buang sampah di saluran. Tadi kan ada minta dikasih jala, satu lagi bilang jangan. Kalau yang tidak dikasih jala ya yang di daerah itu aman. Yang di daerah lainnya kena begitu ya kan. Jadi harusnya masyarakat yang di atas menyadari bahwa ada masyarakat yang di bawah,” ujar Rizal.
Wali Kota mengatakan kebersihan drainase senantiasa harus tetap bersih dan terbebas dari tumpukan sampah. Sebab drainase adalah tempat menampung air agar tidak terjadi banjir dan merupakan hulu untuk melancarkan arus air agar terbuang ke muaranya di laut.
“Ini di daerah-daerah yang kelerengannya pasti kan muaranya di perairan laut kita begitu. Oleh karena itu kan jangan sampai ada sampah. Karena nanti laut kita jadinya jadi tempat penampungan sampah,” kata Wali Kota menekankan.
Wali Kota juga mengingatkan pada kontraktor pengerjaan proyek drainase dan jalan agar bekerja sesuai aturan. Aturan yang dimaksud adalah penyesuaian target pengerjaan dan kualitas proyek yang dikerjaan agar sesuai dengan ketentuan.
Saat ini, kata Wali Kota terdapat sejumlah proyek pembangunan jalan yang masih dikerjakan dengan menggunakan APBD Kota maupun APBD Provinsi. Ada juga yang dana aspirasi anggota dewan. Sebagian proyek bernilai dibawah Rp. 200 juta, sehingga tidak melalui proses tender alias melalui penunjukan langsung.
“Ya saya minta jangan main-main, walaupun ini misalnya proyek penunjukan langsung jangan main-main. Kalau temuan kita aja ya masih bisa ngembalikan atau perbaiki lagi, Kalau sudah temuan aparat hukum kan suasananya jadi lain. Bisa jadi perkara pidana dan sebagainya,” kata Rizal mengingatkan.
Wali Kota juga terinspirasi dari satu kawasan yang warganya inisiatif memasang hidran atau alat pemadam api. Memang kawasan tersebut berada di jalan yang sempit dan padat. Ia pun berencana untuk menganggarkan pengadaan Hidran, khususnya di kawasan yang padat penduduk dan sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
“Iya nanti kita lihat lingkungan mana saja yang perlu kita pasangkan yang potensi sering terjadi kebakaran. Sebaiknya kita pasang semua sebenarnya gitu ya kan. Kita lihat di mana saja yang prioritas dulu,” tukasnya. (Diskominfo/ editor:mgm)