BALIKPAPAN - Sebanyak 3000 masker batuan dari berbagai pihak telah datang ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan sebagai bentuk bantuan masyarakat yang terganggu akibat kabut asap yang melanda Kota Balikpapan sejak Selasa Subuh hingga pukul 09.30 wita, (10/9).
Bantuan masker ini datang dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Rumah Ssakit Balikpapan Baru, Rumah Sakit Pertamina, Rumah Sakit Siloam, Bank Mandiri, dan Perusahaan Alkes Alexa.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan Suseno mengatakan pembagian masker akan dilakukan saat dibutuhkan masyarakat dengan bantuan dari rumah sakit, perusahaan dan perbankan.
Rencananya mau kita bagikan kalau besok terjadi kembali kabut asap. “Tadi mau dibagikan tapi angin mengurangi asap dan sekarang kita tunda dulu pada saat di lapangan memerlukan kita bagikan,” tuturnya.
Penyedian masker ini bentuk antisipasi bersama atas kabut asap yang baru terjadi pada 2019 ini. Namun dia memastikan asal asap berasal dari daerah lain, meskipun di Balikpapan sempat terjadi beberapa kebakaran lahan namun tidak signifikan menimbulkan kabut asap seperti tadi pagi.
“Bentuk antisipasi dari pemerintah kota menghadapi karhutla. Sebetulnya kalau tadi pagi kabut asap itu kejadian bukan di Balikpapan karena tidak terjadi kebakaran. Kita berkordinasi dengan BMKG titik hotspot di Balikpapan nihil,’ ujarnya.
Dari laporan yang diterima, banyak titik hotspot dari Penajam Paser Utara dan Paser menyebabkan terjadi kebarakaran lahan ditambah arah angin dari barat daya ke arah Balikpapan.
”Jadi kemungkinan dari PPU dan Paser atau bisa juga dari Kalsel. Bahasa gampang itu asap kiriman,” ungkapnya.
Rentang waktu cukup parah kabut asap terjadi pada pukul pagi hingga pukul 09.30 wita.
“Tadi pagi kami dapat keluhan warga Tanya kenapa ada asap dan ada beberapa warga terganggu. Kami informasikan terjadi kebakaran lahan tapi bukan di hutan atau lahan di Balikpapan,” tandasnya.
Ditempat terpisah, warga Perumahan Ramayana Balikpapan Utara, Maryani mengatakan kabut asap tampak keliatan jelas jika berada di ketinggian gedung atau daerah berbukit. " Bau asap sudah nyengat, sampai nempel di baju tercium "ujarnya.
Namun menurut wanita yang bekerja di kawasan Klandasan, sebaran kabut asap mulai berkurang memasuki pukul 09.00 wita." Jam 09.30 sudah mulai hilang kabut asapnya disini, " tukasnya. (Diskominfo/ editor:mgm)