Balikpapan- Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Balikpapan masuk kategori sedang, namun terdapat potensi bahaya bagi kesehatan. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan bencana kabut asap yang terjadi dalam kurun dua minggu berkaitan dengan masalah kesehatan.
Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (DKK) Balikpapan dalam kurun dua minggu terakhir, menerima laporan 3.000 penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Penderita didominasi penduduk di kawasan Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Barat.
“Ukurannya nol sampai lima puluh itu baik, sedangkan kategori 50-100 adalah sedang. Balikpapan sudah angkanya 69. Itu pertanda bahwa asap tebal ini sudah mengandung potensi bahaya bagi kesehatan,” ujar Wali Kota Rizal Effenfi dalam kegiatan upacara dan pembacaan ikrar penanganan tanggap darurat pada Selasa (17/09/2019).
Wali kota mengatakan berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) titik api atau hotspot nya tidak ada di Balikpapan. Sehingga kabut asap yang melanda kota ini merupakan asap kiriman.
Bencana kebakaran hutan dan lahan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga upacara peringatan hari perhubungan nasional tahun ini ditandai dengan upaya daerah dalam menanggulangi bencana Karhutla, karena dampaknya juga dirasakan terhadap sektor perhubungan.
“Puluhan bahkan ratusan penerbangan dalam beberapa hari ini tertunda di beberapa daerah di wilayah indonesia termasuk di Kaltim karena asap yang tebal seperti di Samarinda dan Berau. Satu-satunya penerbangan yang masih lancar adalah di Bandara Sepinggan Balikpapan,” kata wali kota Rizal Effendi.
Dalam pencanangan ikrar penanganan tanggap darurat sejumlah pihak yang peduli dengan kesehatan berpartisipasi dengan menyumbangkan masker.
Sebanyak 40 ribu lebih masker berhasil terkumpul dalam kegiatan tersebut yang berasal dari kalangan perhotelan, rumah sakit, farmasi, toko alat kesehatan, dan perbankan. Bantuan masker ini dalam rangka pencegahan dampak kabut asap pada kesehatan.
“Terima kasih buat mitra kita dan unsur yang terlibat tadi sudah memberikan 40 ribu masker. Masker ini siap dibagikan. Bagi yang memerlukan bisa menghubungi pemerintah kota melalui BPBD dan DKK,” ujar wali kota Rizal Effendi. (Diskominfo / editor : mt)