1100 Vaksin Rabies Disiapkan Gratis, Wali Kota Saksikan Penyuntikan Vaksin

BALIKPAPAN --- Karantina Pertanian Balikpapan Kementerian Pertanian dalam rangka memperingati "World Rabies Day" menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi rabies gratis terhadap anjing dan kucing di lapangan Merdeka, Minggu pagi (29/9). 

 

Dalam acara ini Karantina Pertanian Balikpapan bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan, dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia Kaltim II Tak tanggung-tanggung total disediakan sekitar 1.100 vaksin.  

 

Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur H. Dadang Sudarya, MMT yang mewakili Gubernur Kaltim dan Walikota Balikpapan H.M. Rizal Effendi, SE,  dan Kepala DKK Balikpapan. "Ada beberapa strategi dalam upaya Pengendalian penyakit Rabies, salah satunya yaitu fokus pada lokasi tertular dan vaksinasi secara berkelanjutan", ujar Dadang Sudarya. "Selain itu juga perlu penguatan koordinasi dan kerjasama instansi terkait untuk mengendalikan rabies diKalimantan Timur,” sambungnya. 

 

Kepala BalaiKarantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman mengatakan hingga saat ini hanya beberapa daerah yang sudah bebas dari rabies dengan vaksinasi, diantara yaitu Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Hal ini menjadi perhatian bersama Badan Karantina dengan Instansi terkait, baik di daerahmaupun provinsi. Upaya Pengendalian penyakit Rabies dapat melalui peningkatanpengawasan lalu lintas Hewan Penular Rabies (HPR),  dimana HPR yang akandilalulintaskan harus memiliki titer antibodi yang protektif, untuk itu perludilakukan vaksinasi secara rutin dan berkelanjutan", jelas Abdul Rahman.

 

Pada kesempatan sama, Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi menyampaikan apresiasi kepada Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan beserta instasi lainnya sehingga terwujudnya kegiatan ini.“Kegiatan ini jangan berhenti sampai disini, dan masih ada keberlanjutan sehingga Kota Balikpapan bebas rabies untuk menopang calon ibukota negara yang baru sehingga menjadi kota yang aman untuk dihuni,” katanya. 

 

Berdasarkan data dari Provinsi Kalimantan Timur tercatat hingga tahun 2018 terdapat sekitar89.000 ekor populasi hewan penular rabies dengan jumlah kasus gigitan sekitar1.276 kasus. “Kondisi ini tentunya menjadi tanggung jawan bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya mengendalikan Rabies,” ujar Wali Kota Balikpapan. 

 

Antusias memasyarakat pada acara ini cukup besar, terlihat dari begitu banyaknya yang mendaftarkan hewannya untuk dilakukan vaksinasi. Sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Rabies menjadi pelengkap dalam peringatan World Rabies Day ini.

 

Kegiatan seperti inilah yang diharapkan mampu menjalin kerjasama secara berkelanjutan antar intansi terkait dalam upaya mengendalikan Penyakit Rabies. "Semoga acara ini dapat memberikan kontribusi nyata pada dalam upaya terwujudnya Kalimantan Timur Bebas dari Rabies 2028," ungkap Wali Kota.

 

 Rabies adalah penyakit hewan yang berbahaya menyerang semua hewan berdarah panas dan dapat menular ke manusia atau biasa disebut dengan zoonosis.  Data World Health Organization (WHO) rabies terjadi di 92 negara dan bahkan bersifatendemik di 72 negara. Kejadian penyakit rabies pada hewan maupun manusia hampirselalu diakhiri dengan kematian sehingga akibatnya penyakit ini menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat. (diskominfo/edit:nn)