Balikpapan Raih Penghargaan Kota Layak Pemuda Dari Kemenpora

Jakarta -  Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi momen yang membanggakan bagi kota dan Pemerintah Kota Balikpapan. Kota  Balikpapan berhasil meraih penghargaan Kota Layak Pemuda kategori Utama dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diserahkan langsung oleh Menpora Zainuddin Amali kepada Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di Jakarta  Concert Center iNews Tower lantai 14 pada Senin (28/10/2019) malam.
Pada malam anugerah kota layak pemuda tersebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Ketua KNPI Balikpapan Andi Welly dan Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan Irfan Taufik.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi  bersyukur karena Balikpapan mampu mencatatkan kembali penghargaan tingkat nasional yakni Kota Layak Pemuda kategori utama di hari Peringatan Sumpah Pemuda.  

“Apa yang diperoleh ini menjadi hal yang baik dan apresiasi yang patut diperoleh pemuda di Kota Balikpapan. Dengan perolehan penghargaan tersebut maka pemuda terus bersemangat berbuat, dengan segala keterbatasan yang ada," jelas wali kota.
“Saya meyakini dan percaya bahwa peradaban sebuah kota salah satunya karena kontribusi pemuda. Piala ini dipersembahkan untuk kota dan pemuda Balikpapan,” ujar wali kota lebih lanjut.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Balikpapan Irfan Taufik  menambahkan bahwa Balikpapan telah mengajukan diri ke Kemenpora pada tahun ini untuk diseleksi masuk dalam kota layak pemuda. Penilaian telah dilakukan oleh tim independen yang melibatkan stakeholder kepemudaan termasuk Kemenpora, akademisi, dan  pakar .
“Beberapa hal yang dinilai yaitu layanan fasilitas untuk pemuda," katanya.
Menurut Irfan Taufik, Balikpapan sangat layak memiliki fasilitas pemuda itu seperti Dome, Gedung Kreatif Center, Gedung Kesenian Balikpapan, KNPI, dan lainnya. Adanya fasilitas atau tempat untuk pemuda dalam berkreasi untuk mengaktualisasikan ide dan kreatifitasnya.
Selain itu salah satu yang masuk dalam penilaian adalah  berkembangnya komunitas dan organisasi kepemudaan di Balikpapan. "Sekarang kita lihat sudah banyak fasilitas yang disediakan untuk pemuda, dan organisasi pemuda tidak ada yang dualisme," ujarnya. Untuk anggaran program kepemudaan diakuinya dialokasikan sebesar 25-30 persen dari total anggaran DPOP yang mencapai Rp25 miliar.
“Semoga dengan perolehan penghargaan kota layak pemuda Balikpapan  makin terus meningkatkan eksistensi dan prestasi bagi kota dan Indonesia,” harap Irfan Taufik. (Diskominfo/ editor: mt)