Balikpapan – Pencegahan dan penanggulangan kasus stunting masih menjadi focus perhatian Pemerintah Kota Balikpapan dalam peringatan hari kesehatan Nasional (HKN) ke-55 Tahun 2019.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan Pemkot Balikpapan masih menaruh perhatian kepada beberapa penyakit tidak menular yang mulai meningkat di Balikpapan. Salah satunya kasus Diabetes yang dalam kurun waktu beberapa bulan meningkat. Namun, bagi Pemkot hal yang lebih penting adalah pengentasan masalah kasus Stunting yang dialami warga Balikpapan.
"Kita masih fokus menekan penyakit yang tidak menular seperti Diabetes yang meningkat. Tapi berdasarkan instruksi Presiden kasus Stunting masih menjadi perhatian kita juga," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi usai menjadi Inspektur Upacara HKN di Halaman Kantor Wali Kota, Senin (25/11/2019).
Wali Kota mengatakan saat ini masih terdapat ratusan penderita stunting pada anak dibawah lima tahun (Balita). Untuk itu, Puskesmas bersama masyarakat diinstruksikan agar dapat bekerja lebih giat lagi untuk menekan jumlah penderita penyakit tersebut.
"Nanti kita minta Puskesmas agar lebih turun lagi ke masyarakat agar mau menggiatkan Germas (Gerakan Hidup Sehat) agar Stunting bisa ditekan," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, saat ini penderita Kasus Stunting tertinggi berada pada anak diusia 2 tahun kebawah.
"Saat ini ada sekitar 741 anak yang menderita Stunting di Balikpapan yang di usia dibawah 2 tahun. Dan memang kebanyakan yang berada dibawah 2 tahun," ungkap Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Senin (25/11).
Untuk menekan angka kasus Stunting ini Dinkes selama kurun waktu 2 tahun ini memfokuskan pada anak usia dibawah 2 tahun, pasalnya usia tersebut masih bisa disembuhkan.
"Selama 2 tahun ini, kita fokus pada anak usia dibawah 2 tahun itu kita mengejar golden periodnya, yaitu pembentukan otaknya jadi kesempatan untuk mengatasi Stunting itu benar-benar efektif," tandasnya.
Seperti diketahui saat ini terdapat 741 anak dibawah usia 2 tahun yang menderita Stunting di Kota Balikpapan. (Diskominfo/ editor:mgm)