BALIKPAPAN --Sebanyak 19 investor dari luar negeri maupun dalam negeri hadir dalam acara Market Sounding KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Acara tersebut merupakan pertemuan antara manajemen PDAM dengan investor terkait proyek desalinasi atau pengelolaan air laut menjadi air minum yang digelar di Kantor PDAM Kota Balikpapan, Kamis (28/11).
Para investor yang hadir dari berbagai latar belakang. Namun, kebanyakan bergerak dibidang pertambangan dan migas yakni Medco Energy, Adaro, maupun Elnusa,
“Para investor yang hadir karena mau tahu dulu tentang program desalinasi. Karena ini alternatif untuk memenuhi air bersih masyarakat. Ada juga BUMN konstruksi Wika (Wijaya Karya), dan perusahaan dari Singapura,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Balikpapan Hadir Effendi, ditemui Jumat Jumat (29/11).
Haidir menjelaskan PDAM akan mulai melakukan pra-kualifikasi tender pada 5 Desember 2019, dilanjutkan dengan tender dan diperkirakan dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan kedepan sudah ada pemenangan tender. Menurutnya kerja sama yang ditawarkan jangka waktu 25 tahun.
“Sistem kerjasamanya BOT (Build Operate Transfer – Bangun Guna Serah), setelah 25 tahun diserahkan ke pemerintah. Konsepnya mereka investasi, mengolah kemudian dijual ke PDAM. Nanti PDAM yang menjual ke masyarakat kita. Misal harga 15 ribu perkubik," terangnya.
PDAM memperkirakan proyek desalinasi tersebut rampung pada akhir tahun depan. Proyek itu nantinya akan berlangsung di Stalkuda karena diproyeksikan akan juga melayani pembangunan coastal road atau jalan lingkar tepi pantai.
Proyek desalinasi menghasilkan produksi air bersih 50 liter perdetik. proyek ini diperkirakan menyedot investasi paling sedikit Rp115 milliar. Pada tahap awal, proyek itu dapat menangani empat ribu pelanggan rumah tangga. Namun untuk pertama diutamakan pelanggan industri atau kelas bisnis.
“Karena maksimal harga awal 15 ribu perkubik. Jadi belum berani menawarkan ke pelanggan rumah tangga,” tandasnya.
Kesulitan air baku membuat PDAM Tirta Manggar Balikpapan mereliasaikan proyek desalinasi. Selama bertahun-tahun PDAM PDAM mengandalkan Waduk Manggar maupun sumur pompa untuk sumber utama air baku. Kondisi itu menyulitkan ketika memasuki musim kemarau. (Diskominfo/ editor:mgm)