Balikpapan - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama kepala Perangkat daerah melakukan peninjauan ke tol Balikpapan-Samarinda ruas Samboja, pada Minggu (15/12). Ruas tol yang ditinjau wali kota merupakan lokasi atau titik peresmian tol Balikpapan-Samarinda seksi II, III, dan IV yang rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi pada selasa 17 Desember 2019
Berdasarkan informasi, Wali Kota Rizal Effendi menyebutkan Presiden akan bermalam di Balikpapan.
"Presiden akan bermalam di Balikpapan. Selanjutnya peresmian tol di Samboja. Setelah peresmian, presiden dan rombongan meninjau lokasi Ibu Kota Negara yang baru di Sepaku," kata wali kota pada Minggu (15/12).
Lebih jauh wali kota mengatakan, kunjungan kerja (Kunker) presiden ke Kaltim selain meresmikan tol Balsam dan meninjau lokasi IKN, diagendakan pula mengunjungi wiayah timur Balikpapan. Menurut Wali Kota Rizal Effendi, presiden akan meninjau lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Manggar. Kunjungan ini, presiden ingin melihat langsung kondisi TPA yang didaulat menjadi yang terbaik di Indonesia tersebut.
"Pak presiden hari Rabu rencananya mengunjungi tempat sampah kita. Ini luar biasa pak presiden mau ke tempat sampah Balikpapan. TPA kita ini menjadi terbaik di Indonesia," jelas Wali Kota Rizal Effendi.
Terkait operasional tol Balsam untuk umum, menurut wali kota akan menggairahkan kembali aktivitas di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
“Semenjak Bandara APT Pranoto diresmikan kita kehilangan pendapatan parkir separuh nya, atau 500 juta rupiah se-hari. Kalau jalan tol sudah lancar, nanti satu jam saja tembus, warga Samarinda dan sekitarnya dapat kembali menggunakan Bandara Sepinggan," harap wali kota.
Untuk diketahui proyek jalan tol Balsam terdiri atas lima seksi. PT Wika melaksanakan proyek pembangunan pada sesi I, yaitu mulai ruas Balikpapan (Km 13) - Samboja (22,025) Km dan sesi V Balikpapan (Km 13) - Sepinggan (11,500 Km). Selebihnya dikerjakan oleh Jasamarga yang mencakup seksi II meliputi ruas Samboja- Muara jawa (30,975 Km); Seksi III meliputi ruas Muara Jawa- Palaran (17,300 Km) dan seksi IV Palaran- Samarinda (17,550 Km).
Sedangkan untuk paket I dan V masih terus dilakukan penyelesaian terutama titik rawan longsor dan titik yang ditemukana adanya pergerakan tanah karena masuk daerah rawa-rawa. (Diskominfo / editor: mt)