BALIKPAPAN - Sebanyak 2.000 alat pelindung diri (APD) bantuan untuk Kaltim tiba di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber Balikpapan, Rabu (25/3) malam.
Bantuan ini nantinya didistribusikan ke rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta agar Kota Beriman menjadi daerah prioritas bantuan APD ini. Wali Kota mengajukan 500 dari 2.000 APD yang diberikan ke Kaltim. Mengingat dari 11 pasien positif Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), 6 diantaranya sedang ditangani di Balikpapan.
"Kami minta Balikpapan yang terbanyak. Makanya besok (hari ini) kami akan minta pemprov prioritaskan di sini dan Samarinda," sebut Wali Kota.
Namun dia menyebut, Balikpapan tidak serta merta akan menunggu bantuan dari pihak pemerintah. Pemkot telah mengumumkan siap menerima bantuan dari pihak manapun yang mau membantu. Termasuk menyiapkan anggaran untuk membelinya jika ada yang menjual.
"Tadi yang diajukan satgas ke saya ada Rp 10 miliar. Jadi kalau ada yang mau jual APD, kita siap beli," katanya.
Bantuan ini diangkut menggunakan pesawat CN 295 dengan nomor ekor A-2907 milik TNI Angkatan Udara, berdus-dus APD diturunkan pada pukul 20.45 Wita.
Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta menjelaskan, bantuan ini merupakan bagian dari 6.000 APD yang didistribusikan ke 3 wilayah. Meliputi Kaltim, Kalsel, Kaltara. Provinsi yang berada di wilayah teritorial Kodam VI/Mulawarman tersebut menerima masing-masing 2.000 APD.
"Ini nanti didistribusikan ke rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19," kata Hartanta.
Namun belum bisa dipastikan. Apakah bantuan dari gugus depan percepatan penanganan Covid-19 ini akan disusul bantuan lainnya. Kodam harus menunggu petunjuk dari Mabes TNI. Termasuk apakah Kaltim akan menerima bantuan berupa obat-obatan dan alat rapid test.
"Saya belum bisa berkomentar soal itu (bantuan obat dan alat rapid test)," ungkapnya. (Diskominfo/editor:mgm)