Balikpapan - Terkait peningkatan jumlah kasus Corona Virus Disease-2019 atau Covid-19 yang terus bertambah, Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan untuk menambah jadwal berkerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika menggelar press conference di Halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat (27/3) sore mengatakan, kebijakan ini sebagai langkah untuk menyikapi kondisi penyebaran COVID-19 masih dalam kondisi mengkhawatir, dengan jumlah kasus penyebaran yang terus meningkat.
“Untuk ASN, jadwal work from home (WFH) kami tambah selama satu minggu, terhitung sejak hari senin nanti (30 Maret 2020),” kata Wali Kota.
Ia menjelaskan jadwal kerja dari rumah untuk ASN ini, akan evaluasi kembali pada 3 April 2020 mendatang. Apabila kondisi dan situasi yang belum bisa dinyatakan aman dari ancaman COVID-19 maka akan diperpanjang kembali selama sepekan ke depan.
“Kita berlakukan perpanjangan selama sepekan, kalau tidak memungkinkan bisa diperpanjang kembali sepekan lagi,” tambahnya.
Perpanjang jadwal kerja dari rumah bagi ASN sudah mulai diterapkan sejak 16 Maret hingga 27 Maret 2020 dan kemudian diperpanjang kembali selama sepekan dari tanggal 30 Maret 2020 hingga 3 April 2020 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Jualiarty mengatakan berdasarkan laporan kasus kewaspadaan infeksi Covid-19 di Kota Balikpapan, pada tanggal 27 Maret 2020 pukul 16.00 Wita, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Balikpapan tercatat mencapai 29 orang.
29 orang PDP tersebut saat ini dirawat masing-masing di Rumah Sakit Tentara Dr Hardjanto sebanyak 4 orang, Rumah Sakit Siloam sebanyak 1 orang, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo sebanyak 12 orang, Rumah Sakit Pertamina Balikpapan sebanyak 5 orang, Rumah Sakit Hermina sebanyak 2 orang, Rumah Sakit Bhayangkara sebanyak 2 orang, RSUD Beriman sebanyak 2 orang, dan Rumah Sakit Restu Ibu sebanyak 1 orang.
Sedangkan untuk kasus observasi di rumah bagi orang dalam pemantauan (ODP) terus meningkatkan menjadi 1196 orang.133 orang diantaranya dinyatakan sudah selesai masa pemantauan dirumah 14 hari, sehingga yang dipantau hingga hari ini berjumlah 1063 orang.
"Kondisi enam pasien positif di Kota Balikpapan, saat ini dalam kondisi yang sudah membaik dan tidak perlu dipasang oksigen lagi. Kami masih terus lakukan swap untuk memastikan kondisi kesehatan, kalau sudah 2 kali negatif baru boleh pulang,” jelasnya. (Diskominfo/ editor:mgm)