BALIKPAPAN - Angka pasien positif di Balikpapan kembali bertambah, awalnya hanya 12 pasien positif Corona dengan laporan 1 meninggal dunia, kini bertambah 3 pasien positif  Corona, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 15 orang.

“Terdapat penambahan tiga pasien positif Corona di Kota Balikpapan, yang sudah dikonfirmasi oleh hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium yang kita kirimkan,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona dalam jumpa pers di Halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (31/3).

Wali Kota menjelaskan,  ketiga pasien positif tersebut, pasien pertama memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat, pasien kedua memiliki riwayat perjalanan dari Lampung, Jakarta, dan Balikpapan, dan satu pasien merupakan kasus transmisi lokal karena tidak memiliki riwayat kontak atau pergi di luar daerah.

“Saat ini seluruh pasien konfirmasi positif dalam kondisi sangat baik dan dirawat di ruang isolasi, tidak berada di ruang ICU,” ujarnya.

Tiga pasien positif tersebut dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sampel pasien yang dikirimkan ke Laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI di Surabaya.

“Pemerintah mengirim 40an sampel ke Laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI di Surabaya, 30 sampel sudah ada hasilnya. Dari hasil sampel 3 dinyatakan positif,” jelasnya.

Wali Kota menambahkan, untuk jumlah pasien observasi di rumah sakit dengan status Pasien Dalam Pengawasan atau PDP saat ini berjumlah 37 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan, sementara itu jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP di Kota Balikpapan 1.506 orang, 292 orang di antaranya dinyatakan sudah selesai menjalani observasi 14 hari. Sehingga total orang dalam pemantauan di Kota Balikpapan tercatat mencapai 1.214 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Kota Balikpapan juga menerima bantuan dari Dewan Pengurus Korpri Kota Balikpapan berupa uang tunai sebesar Rp. 100.000.000 untuk membantu penanggulangan Covid-19 di Balikpapan. (Diskominfo/ editor:mgm)