BALIKPAPAN-Pemerintah kota Balikpapan menyiapkan tempat Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, untuk penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP). Demikian diungkapkan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi usai melakukan peninjauan di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, Selasa (7/4/2020).
"Kami menyiapkan asrama haji, untuk penanganan pasien virus Corona baik PDP dan ODP. Nantinya terlebih dahulu di kordinasikan dengan Dirut RSKD, dr Edy Iskandar, karena ini di bawah Pemprov Kaltim," ujarnya.
Wali Kota menjelaskan, pihaknya akan melihat situasi dalam penggunaan asrama haji tersebut. Namun diharapkan, asrama haji tidak terlalu dimanfaatkan dan jumlah pasien virus Corona berkurang.
"Mudah - mudahan tidak terjadi peningkatan pasien Coron. Namun apabila terjadi lonjakan asrama haji menjadi tempat penampungan," ujarnya.
Wali Kota mengaku, kini terdapat 13 rumah sakit yang digunakan untuk menampung pasien PDP Covid-19, sementara untuk keperluan observasi telah disiapkan guest house dan hotel yang telah ditentukan.
"Kami menghimbau kepada pasien ODP untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing secara mandiri," ujarnya.
Penetapan Embarkasi sebagai tempat isolasi pasien ODP dan PDP Covid-19 merupakan usulan Pemprov yang disampaikan gubernur dalam bentuk usulan kepada Dirjen Haji Kementerian Agama. Selanjutnya dari Kementerian Agama melakukan konsultasi dengan Kementerian Kesehatan, dan turunlah surat Dirjen Haji yang memperbolehkan pemanfaatan Embarkasi ini sampai H-10 Penyelenggaraan Ibadah Haji.
"Asrama haji memiliki 226 tempat tidur dan satu bangunan yaitu Hotel Zam-zam, diprioritaskan untuk Tim Medis.Tentunya asrama haji bukan RS, namun tempat isolasi.Sedangkan pasien positif akan ditempatkan di RS. Meskipun, ada ODP dengan kriteria tertentu yang memerlukan isolasi lebih ketat," ujarnya. (Diskominfo/editor: mgm)