Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan pada 2021 hanya mendapatkan alokasi dana bagi hasil (DBH) Rp 257 miliar, sementara pada APBD 2021 DBH diproyeksikan Rp600 miliar.
“Kita tunggu saja pembahasan di DPRD. Untuk anggaran 2021 itu anggaran awal kita sesuai anggaran 2020 sekitar 600 miliar ternyata DBH turun, turunnya sekitar 257 miliar,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Madram Muhyar.
Dia menyebutkan penurunan DBH 2021 sudah diinformasika ke DPRD dan akan dibahas kembali. "Ini yang perlu dibahas kembali dengan dewan," imbuhnya.
Pihaknya menerangkan dalam APBD itu terdapat tiga sumber pemasukan, yakni PAD, DBH pusat dan provinsi. Sumber pemasukan daerah itu mengalami penurunan karena dampak covid-19 yang juga dirasakan dari pusat hingga daerah.
“PAD sudah memaksimalkan pendapatan kita mau naikan kan gak mungkin lihat situasi, restoran, hotel kan alami penurunan bahkan ada beberapa pengusaha minta kebijakan relaksasi. Nah mau nggak mau kita berpedoman pada anggaran 2020. Harapan kita pada DBH ternyata DBH menurun,”jelasnya.
Selain itu, awalnya pemkot juga berharap pada bantuan provinsi namun hal sama juga dialami provinsi yakni penurunan DBH. Provinsi mengalami penurunan DBH sekitar 3 triliun
“ 30-40 persen dari provinsi penurunannya,” sebutnya.
Skema awal dengan penurunan DBH pusat yakni Rp257 itu akan ditutupi bantuan provinsi namun nyata juga mengalami hal sama.
“Provinsi kan sama mereka juga pasti butuh pertimbangan,” tandasnya. (Diskominfo editor:mgm)