Balikpapan - Ketua Tim Satgas Covid 19 Balikpapan yang juga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty melakukan peninjauan langsung proses pemeriksaan rapid tes kedua yang terletak di Puskesmas Mekar Sari. Sebelumnya dari pemeriksaan rapid tes tahap pertama terdapat 1.032 petugas KPPS dan pengawas TPS Bawaslu yang dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif. Namun saat dilakukan rapid tes kedua, dari 1.032 petugas terdapat 742 petugas yang reaktif.
‘Saya sempat bertanya kepada petugas KPPS dan pengawas Bawaslu yang dinyatakan reaktif, bahwa reaktif namun tidak memiliki gejala. Nantinya, petugas KPPS dan petugas TPS Bawaslu yang dinyatakan reaktif setelah dua kali rapid tes, maka akan dilakukan swap,” jelas Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Wali Kota menjelaskan,pihaknya berharap 742 petugas penyelenggaran pemilihan yang akan mesukseskan Pilkada nanti dalam keadaan sehat semua.Berdasarkan keterangan KPU, mereka yang dinyatakan reaktif / maka tidak boleh bertugas dan akan digantikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliaty mengungkapkan, untuk rapid tes kedua akan dilakukan selama dua hari dari tanggal 1 hingga 2 Desember. Terdapat 10 titik pelaksanaan swab bagi petugas KPPS yang hasil rapid test reaktif. Pada tanggal 1 Desember terdapat 6 lokasi pelaksanaan swab bagi petugas KPPS yakni RSUD Beriman, Puskesmas Prapatan, Mekarsari, Baru Ampar dan Karang Joang.
“Kami sudah menyarankan kepada petugas yang reaktif untuk melakukan karantina mandiri. Namun, apabila dari dua kali rapid tes hasilnya reaktif, maka akan dilakukan swab dan dari hasil swab dinyatakan positif, maka diwajibkan melakukan isolasi di wisma dan embarkasi Haji. Bagi mereka yang reaktif namun swab negatif maka bisa beraktivitas seperti biasa,” tegasnya. (Diskominfo/ editor:mgm)