Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan mulai melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang berlangsung di 35 sekolah negeri dan swasta.
Dalam simulasi yang dipantau langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin, Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kepala Dishub Balikpapan Sudirman Djayaleksana, Kepala Diskominfo Balikpapan Sutadi, Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Balikpapan Edwar Skenda Putra, Camat Balikpapan Kota Heru Resandy dan instansi terkait.
Menurut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dari hasil peninjauan PTM di hari pertama di SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 12 terlihat semuanya sudah berjalan dengan baik.
Namun, beberapa penerapan yang harus diedukasi terkait protokol kesehatan seperti mencuci tangan yang benar, hingga memakai masker sesuai rekomendasi kementerian kesehatan.
“Semua sarana telah disiapkan sekolah, namun praktik dilapangan masih perlu edukasi seperti mencuci tangan, masih ada siswa yang menggunakan masker scuba, mengingat masker scuba tidak memenuhi syarat,” tegasnya.
Wali Kota menjelaskan, terkait kerumunan, para siswa diminta untuk tetap menjaga jarak serta sekolah tidak diperbolehkan adanya jam istirahat, tidak ada kantin, dan orang tua diperbolehkan menjemput disaat pulang sekolah.
“Sekolah mengantisipasi kerumunan sehingga kantin tidak diperbolehkan bukadan istirahat tetap didalam ruangan,” katanya.
Nantinya untuk jam penjemputan anak sekolah, pihaknya akan bekerjasama dengan Dishub dan Organda, agar angkutan umum tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan sampai, anak anak menjaga kesehatan di sekolah dan dirumah, namun diperjalanan mau pulang tidak aman,” tegasnya. (Diskominfo/ editor:mgm)