Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan masih melakukan evaluasi terkait tindak lanjut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada 11 Januari 2021 mendatang. Hal ini menindaklanjuti hasil temuan 7 tenaga pendidik terkonfirmasi positif Virus Covid 19.
“Kami akan melihat situasi kedepanya apakah belajar mengajar tatap muka pada 11 Januari 2021 tetap diberlakukan atau tidak. Karena nantinya selama sebulan ini akan diliat perkembangan Covid 19 di Balikpapan. Kalau meningkat drastis kedepanya bisa saja, pembelajaran daring dibelakukan dan membatalkan pembelajaran secara tata muka,” ujar Walikota Balikpapan Rizal Effendi, belum lama ini.
Wali Kota menjelaskan, pembatalan pembelajaran tatap muka diserahkan kebijakan di daerah oleh pemerintah pusat. Hal ini guna mengantisipasi penularan virus Covid 19 ke para siswa.
Sementara itu, dari 77 sekolah tingkat SMP dan SD yang akan melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka – PTM, terdapat 7 sekolah baik tingkat SMP dan SD dibatalkan. Hal ini dikarenakan, adannya di 7 sekolah yang tenaga pendidiknya terkonfirmasi positif Covid 19.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan Muhaimin, terdapat 7 sekolah yang dibatalkan simulasi pembelajaranya diantaranya 5 tingkat SD dan 2 tingkat SMP. Pembatalan ini dikarenakan tenaga pengajar yang terkonfirmasi Covid 19 di sekolah tersebut.
“Meskipun terdapat pembatalan simulasi PTM di 7 sekolah ini, namun pihaknya belum dapat memberikan jawaban, apakah pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada 11 Januari 2021 akan dilaksanakan atau tidak. Karena, dari hasil evaluasi simulasi PTM ini masih dikaji terlebih dahulu oleh tim Satuan Gugus Tugas bernama Dinas Kesehatan terkait kelayakan izin pembukaan sekolah di Kota Balikpapan sambil mempertimbangkan tingkat penyebaran Covid-19,” jelasnya. (Diskominfo/ editor:mgm)