Balikpapan Segera Miliki PCR
Balikpapan - Kota Balikpapan segera memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk pengujian terhadap sampel swab pasien Covid-19. Bantuan dari Kementerian BUMN ini akan ditempatkan dan dioperasikan oleh RS Pertamina Balikpapan selaku rumah sakit milik BUMN.
Direktur RS Pertamina Balikpapan Syamsul Bahri mengatakan, alat yang diproduksi perusahaan farmasi Swiss itu sudah berada di Jakarta dan siap dikirim ke Balikpapan. Alat PCR ini ditarget beroperasi pada 29 April 2020. Dalam kurun waktu dua pekan ini juga, RSPB segera menyiapkan pendukung PCR seperti perluasan laboratorium dan alat-alat lainnya.
“Saat ini kami sedang melakukan perluasan laboratorium, dan melakukan pengadaan peralatan pendukung dari Surabaya dan Jakarta,” katanya selepas beraudiensi dengan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Selasa (14/4).
Selain peralatan pendukung, RSPB juga telah menyiapkan sejumlah SDM. Menurut Syamsul Bahri, para tenaga medis tersebut tinggal dilatih untuk penyesuaian pengoperasian alat PCR.
“Kami berharap dengan adanya PCR ini dapat membantu mempercepat penanganan Covid-19 di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan. Kapasitas untuk pemeriksaan dengan PCR ini bisa lebih dari 100 sampel per hari,” ucapnya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengatakan dengan keberadaan alat PCR di Balikpapan, akan mempermudah dan mempercepat pengujian sampel swab pasien yang diduga maupun terjangkit Covid-19.
Sebab selama ini pengujian sampel swab yang dilakukan terhadap pasien di Balikpapan dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Tidak hanya proses pengiriman yang memakan waktu, pemeriksaan di Surabaya juga mesti menunggu antrean sampel swab dari pasien daerah lain di Indonesia.
“Kalau alat ini ada Balikpapan, kita tidak menunggu waktu lama. Setelah sampel masuk, hasil bisa diketahui selama 5 sampai 6 jam. Akurasi dari PCR ini juga 95 persen,” tandas Dio, sapaan Andi Sri Juliarty. (Diskominfo)