BALIKPAPAN - Kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan pada Selasa (12/1/21) mencapai 115 orang. Beberapa waktu belakangan ini kasus positif Kota Minyak selalu di atas 100 per harinya. Sementara untuk kasus sembuh hari ini ada 80 orang, dan meninggal ada 2 orang.
Menurut Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, diantara kasus positif tersebut terdapat kluster perjalanan dan tempat kerja. Wali Kota terus mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Ia menjelaskan, saat ini Balikpapan sudah melampaui tiga indikator untuk pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tiga indikator itu sudah melebihi nasional. Pertama, tingkat kematian yang mencapai 4,2 persen dari nasional 3 persen; kesembuhan yang hanya 79,3 persen, padahal nasional 80 persen; serta keterisian rumah sakit sudah melebihi 100 persen padahal standar nasional 70 persen.
"Hanya kasus aktif saja yang di bawah nasional, yaitu 16 persen. Nasional 28 persen. Ini saja yang tidak melampaui nasional," tutur Wali Kota saat rilis di Halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (12/1/21).
Sehingga pihaknya akan menyiapkan pembatasan. Wali Kota Balikpapan juga mengaku saran Pangdam VI Mulawarman terkait hal ini. "Besok akan kami bahas. Kita lihat juga beberapa kota yang melaksanakan," jelasnya.
Beberapa hal yang jadi perhatian antara lain seperti bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang akan ditingkatkan, pemberlakuan lagi jam malam, warung dan restoran dibatasi, dan lebih memprioritaskan makanan untuk dibawa pulang atau take away, penutupan pariwisata, dan peniadaan resepsi pernikahan.
Wali Kota memahami, jika nantinya diterapkan pembatasan kembali tentu masyarakat akan bereaksi. Namun angka kasus terus naik tentu harus diantisipasi. Pembatasan sudah pasti akan dilakukan. Tinggal melihat seperti apa pembatasannya, apakah secara total atau variasi.
"Tentu masyarakat yang selama ini merasa longgar akan bereaksi. Tapi bagaimana, kasus naik terus. Sehingga kami berharap masyarakat bisa mengerti," ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya Rumah Sakit di Kota Balikpapan sudah melebihi kapasitas atau di atas 100 persen. Saat ini tingkat keterisian mencapai 385, padahal jumlah tempat tidur hanya mencapai 333 unit. Sementara jumlah pasien isolasi mandiri di Embarkasi Haji mencapai 73 orang.
Hingga Selasa ini jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 sudah menyentuh angka 297 orang. Sehingga, dalam dua hingga tiga hari ke depan Balikpapan akan mulai membahas PSBB atau sekarang disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Diskominfo/ ahc/editor:mgm)