BALIKPAPAN - Saat ini seluruh Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kota Balikpapan sudah melebihi kapasitas atau di atas 100 persen. Bahkan tingkat keterisian mencapai 385, padahal jumlah tempat hanya mencapai 333 unit. Itu artinya pasien covid-19 yang dirawat sudah melebihi kapasitas yang ada.
Sementara itu, jumlah pasien isolasi mandiri di Embarkasi Haji mencapai 73 orang. Per Selasa (12/1/2021) ini, jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 juga sudah menyentuh angka 297 orang.
Sehingga dalam dua hingga tiga hari ke depan Balikpapan akan mulai membahas pembatasan atau sekarang disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, saat ini seluruh rumah sakit juga berkomitmen akan melakukan penambahan ruang perawatan atau isolasi COVID-19. "Konversi ruangan. Saat ini dalam proses, nantinya diperkirakan jumlah bed mencapai 400an," katanya.
Terkait lonjakan kasus ini, menurutnya dipastikan tidak akan dilakukan pembukaan Rumah Sakit Darurat. Pemerintah kota masih akan memanfaatkan fasilitas yang ada, yakni dengan menambah ruang perawatan.
"Kementerian Kesehatan yang menyampaikan pada rumah sakit harus menambah ruangan. Sehingga nantinya beberapa ruangan akan dikonversi.l," terangnya.
Seperti di RSUD Beriman yang sebelumnya menyediakan 17 tempat tidur ditambahkan menjadi 32 tempat tidur. "Dilakukan konversi ruang yang ada. Mencapai 400 ruangan semnetara ini. Masih dalam proses input di sistem informasi Rumah Sakit," terangnya. (Diskominfo/ ahc/editor:mgm)