BALIKPAPAN - Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah memberlakukan rapid antigen sebagai syarat masuk Kota Minyak melalui jalur udara. Wali Kota tengah mempersiapkan untuk memberlakukan syarat sama bagi transportasi darat dan laut.
Untuk jalur laut sendiri, Wali Kota tengah berkomunikasi dengan Komandan Lanal (Danlanal). Transportasi atau keluar-masuknya warga dari udara, laut, maupun darat memang menyumbang cukup banyak kasus positif Covid-19 belakangan ini.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihaknya perlu membentuk pos-pos di kecamatan untuk pengawasan. "Supaya kita berbagi tugas, karena ini pekerjaannya sangat berat, sehingga sebagian ditangani tim satgas kecamatan dan kelurahan," kata Wali Kota Balikpapan saat rilis perkembangan penangana Covid-19 di Halaman Kantor Wali Kota, Kamis (14/01/2021).
Pemberlakuan rapid antigen ini, lanjutnya, akan diterapkan di semua pintu masuk menuju Kota Balikpapan, baik udara, darat maupun laut. "Nanti sedang disiapkan Asisten 1 yang saya minta mengkoordinir persiapan ini," jelasnya.
Titik yang menurutnya dianggap paling krusial adalah laut. Karena penumpang laut yang pintunya adalah pelabuhan, membawa orang-orang dari berbagai daerah. Antara lain Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Jawa.
"Biasa mereka hanya rapid test saja. Sehingga yang paling krusial adalah pelabuhan laut. Termasuk barang juga, karena datang sebagai pekerja. Ini juga sangat berat pengawasannya," beber wali kota.
Kota Balikpapan belakangan memang sangat rawan dari ancaman Covid-19 dan selalu di atas 100 kasus per harinya. "Masalahnya memang sudah tidak pernah turun lagi kasusnya belakangan," tandasnya. (diskominfo/ahc/editor:mgm)